Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Nita, Sekdinsos Sikka: Harus Tetap Semangat

"Kalau dihitung dengan rumah sekalian sekitar 200 juta," ungkapnya ketika ditemui TRIBUNFLORES.COM di Polsek Nita, Selasa 25 Oktober 2022.

Adapun juga, terkhusus para korban dari mahasiswa (Afni dan Vivin) kerugian yang mereka alami adalah berupa uang sekitar 6 juta lebih, Laptop 2 buah, Pakaian dan lemari, springbed dan kain sarung, barang berharga, surat berharga dan perabotan untuk masak.

Ipda Johan juga menjelaskan untuk saat ini masih dalam proses penyelidikan lanjutan sehingga belum bisa dipastikan.

Katanya, terkait penyebab kejadiannya pun belum diketahui secara pasti.

"Anggota saya juga sudah turun dan sementara lakukan penyelidikan, jadi tunggu saja, untuk sementara penyebab belum bisa kita putuskan," terangnya.

Ipda Johan juga menyemangati kedua korban (Afni dan Vivin) untuk tetap semangat dalam berkuliah.

"Tetap semangat adik-adik. Musibah ini bukan karena sengaja jadi tetap semangat," imbuhnya.

Terkait isu yang beredar bahwa uang 30 juta terbakar, ibu korban yang tak menyebutkan namanya menerangkan bahwa, ia sudah mengambil sebagian uangnya pada beberapa waktu sebelumnya.

Baca juga: Vivin Menangis Histeris, Uang Puluhan Juta Titipan Mama dari Mahasiswi Kembar Terbakar

"Saya sudah ambil sebagiannya. Awalnya ambil 25 juta, terus saya ambil lagi sekitar 2 jutaan untuk beli babi tadi pagi. Jadi tadi malam saya nginap di sini paginya jam 6 baru saya pulang sehingga sisa uang sekitar 6 juta yang terbakar," ujarnya.

Diketahui, para korban untuk sementara akan menempati rumah yang disiapkan aparat polsek Nita hingga masalah ini diselesaikan dan mereka mendapat tempat tinggal yang baru.

Hal ini dikatakan secara langsung oleh Kapolsek Nita, Ipda Johan saat bertemu dengan korban dan keluarga di Polsek Nita.

Polisi Berikan Penjelasan

Sebelumnya, Kapolsek Nita, Ipda Johan mengatakan kasus kebakaran rumah yang terjadi di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, masih dalam proses penyelidikan.

Ditemui TribunFlores.com, pada 25 Oktober 2022, di ruang kerjanya, Ipda Johan menjelaskan penyebab kejadian tersebut sejauh ini belum diketahui secara pasti.

"Kita belum mengetahui secara pasti karena keterangan yang kita ambil dari anak mahasiswa itu katanya saat ke kampus lilinnya sudah dimatikan," ucapnya.