Kebakaran di Sikka
Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Nita, Sekdinsos Sikka: Harus Tetap Semangat
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan beberapa jam setelah terjadinya kebakaran rumah tersebut pada Selasa 25 Oktober pagi tadi.
"Oleh karena itu, kita belum bisa mengambil keputusan final soal penyebab kejadian tersebut. Anggota saya juga sementara lakukan olah TKP di lokasi," katanya lagi.
Adapun kejadiannya menurut Ipda Johan sekutar pukul 08.30 pagi. Ketika korban (kedua mahasiswa) pergi berkuliah.
"Kejadiannya tadi pagi saat anak-anak pergi kuliah. Hanya seperti yang saya katakan tadi penyebabnya belum kita pastikan karena saat ini pun kita sementara periksa saksi-saksi," ungkapnya.
Adapun barang-barang yang ludes terbakar diantaranya, pakaian, lemari, springbed, laptop dua buah, perabotan rumah tangga, uang sekitar 6 juta (bukan 30 juta), dan beberapa perhiasan serta surat-surat berharga lainnya.
"Kondisi barang-barang tersebut dalam keadaan tidak dapat digunakan," jelasnya.
Pantauan TribunFlores.com, korban (Afni dan Vivin) bersama keluarga terlihat mendatangi Polres Nita dengan tujuan untuk menjalani beberapa tahapan pemeriksaan terkait kejadian tersebut.
Ipda Johan menegaskan pihaknya sudah turun tangan menangani kasus tersebut, dan akan berusaha memberikan jaminan keamanan hukum untuk para korban.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Sikka, Pemilik Rumah: Kemungkinan Anak-anak Lupa Matikan Lilin
Selain itu juga, mengatasi solusi tempat tinggal, untuk sementara para korban tinggal di rumah kontrak milik Polsek Nita secara gratis hingga ada solusi penanganan masalah tersebut.
Mereka akan menempati ruangan yang berdampingan dengan asrama para polisi di Polsek Nita untuk dijamin keamanannya.
Secara garis besar, Ipda Johan mengkalkulasikan besaran kerugian akibat kebakaran rumah tersebut sekitar 200 juta lebih.
Vivin Menangis Histeris
Sebelumnya, Nasib naas menimpa dua mahasiswi kembar di Sikka.
Sementara mengikuti perkuliahan di kampus, tak sadar tempat tinggal mereka (kos) dilalap api.
Demikian, kejadian tersebut terjadi tepat ketika keduanya sudah berangkat ke kampus sekitar pukul 08.30 wita.
Dua mahasiswi itu yakni Vivin dan Afni. Mereka berdua berkuliah di IFTK Ledalero, semester 1 Prodi Filsafat.