Berita Sikka
Potret Toleransi di KBG Bunda Keselamatan Orang Sakit, Umat Muslim Jadi Pelayan saat Makan Bersama
Adalah soal kehadiran dua orang gadis berljibab. Mereka diketahui umat Muslim. Mereka merupakan mahasiswa yang datang untuk membantu pelayanan.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ada yang menarik usai penjemputan Patung Bunda Maria dari KGB Bunda Ratu Para Imam menuju KBG Bunda Keselamatan Orang Sakit di Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Sikka, Kamis 26 Oktober 2022 malam.
Hal itu terjadi usai doa bersama, disamping rumah tempat simpannya Patung Maria sudah disediaka hidangan untuk makan malam bersama.
Adalah soal kehadiran dua orang gadis berljibab. Mereka diketahui umat Muslim. Mereka merupakan mahasiswa yang datang untuk membantu pelayanan saat makan bersama.
Keduanya tampak sibuk mengatur berbagai perabot dan makanan dimeja makan. Sedangkan umat Katolik yang lainnya sedang mendengarkan beberapa pengumuman dari Master of Ceremoni (MC).
Baca juga: Felixia Bangga Ikut Menari Hegong saat Penjemputan Patung Maria di KBG Bunda Keselamatan Orang Sakit
Kedua pelayan itu serius mengurus meja makan, satu orang siapkan piring dan yang satu siapkan nasi dan lauk lainnya.
Keduanya berbaur dengan Orang Muda Katolik KBG setempat.
Pemandangan itu menarik simpatik beberapa warga yang ikut dalam acara penjemputan Patung. Usai menjemput patung warga atau umat ikut acara hingga makan bersama.
"Mereka sudah biasa kalau acara orang Katolik, ini sangat bagus,"ujar seorang umat.

Sementara itu itu, Sri Rahayu (20) mengaku dirinya sudah sering berbaur dengan umat Katolik dan itu sudah menjadi kebiasaan. Bahwa perbedaan itu indah.
Sri yang merupakan warga NTB ini merupakan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu kampus di Kota Maumere. Pada malam itu Sri dan beberapa temannya datang membantu menjadi pelayan di tempat doa umat Katolik.
Baca juga: Ratusan Umat KGB Bunda Keselamatan Orang Sakit Antusias Jemput Patung Maria di Kota Maumere
"Kami ada 5 orang. Sebenarnya saya dan teman teman berteman sudah lama. Kami seperti keluarga. Disini ada catering hala dan non halal. Bukan pertama kali kami jadi pelayan umat KBG. Setiap acara seperti ini pasti datang. Banyak ada perbedaan begini. Artinya menyesuaikan dengan kita. Toleransi sangat bagus di Maumere. Pesan moralnya adalah hidup toleransi itu sangat indah. Saya akan ikut jika ada acara lagi, kami anggap mereka sebagai keluarga kami,"ujar Sri, bangga.

Sri berharap tidak ada sekat dan ikut acara seperti itu adalah bagian memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan.
"Saya anggap seperti keluarga sendiri, ini luar biasa,"ujarnya.
Sementara itu, Orang Muda Katolik KBG Bunda Keselamatan Orang Sakit, Felixia Padeng mengaku bangga karena teman-teman dari umat Muslim berpartisipasi dalam acara tersebut.