Berita Sikka
Profesor Rhenald Kasali,Ph.D: Anggota Kopdit Obor Mas Harus Miliki Mental Sopir dan Pemenang
Guru Besar Ilmu Manajemen FE UI,Profesor Rhenald Kasali,Ph.D menyampaikan materi seminar kepada 1.000 anggota,pengurus dan manajemen Kopdit Obor Mas.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
Kopdit di Cibinong anggotanya 20 ribu lebih orang aset Rp 160 miliar. Kopdit Obor Mas 129 ribu orang dan aset Rp 1,165 triliun lebih. Letak Cibinong tak jauh dari ibu kota negara,sedangkan Obor Mas sangat jauh dari ibu kota negera.
Baca juga: Terima Kasih Kopdit Obor Mas, Kami Tidak Repot Keluar Biaya Periksa Kesehatan
“Karena itu momentum ini harus disyukuri, karena hanya bersyukur itulah kita hidup. Tatkalah sukses kita bersyukur.Tatkala gagal pun kita bersyukur. Kekayaan selamanya adalah kita bersyukur,” Romanus menggarisbawahi.
Tanamkan Nilai,Prinsip dan Dosa
Romanus Woga tampil di sesi terakhir seminar mengingatkan tujuh nilai yang harus dipegang teguh Kopdit.Ketujuh nilai itu yakni swadaya, swa tanggungjawab, demokrasi, kebersamaan, keadilan, nilai-nlai etis yakni kejujuran, saling percaya dan cinta kasih.
Tokoh nasional Kopdit ini juga mengingatkan lagi tujuh prinsip yakni, keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis. Partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kebebasan, pendidikan pelatihan dan informasi, kerjasama antara koperasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Namun tujuh dosa yang bisa membuat koperasi mati yaitu ketergantungan kepada pihak luar, laporan pengurus yang membingungkan, citra publik jelek, pelaksanaan administrasi keuangan tidak disilipin, analisa pinjaman ala potong kue dan filosofi sosial diatas citra bisnis biasa.
Romanus menekankan membangun citra dan kualitas pelayanan jauh lebih mudah ketimbang menjaga citra itu sendiri .Membanguna citra erat kaitannya dengan good cooperative governance.Tata kelola yang baik intinya yakni tata kelola internal dan tata kelola eksternal dan tata kelola individu.
Baca juga: Kopdit Obor Mas Sumbangkan 12 Kantong Darah
Tata kelola internal mencakup struktur organisasi, kesinambungan, keseimbangan dan tanggungjawab. Tata kelola eksternal mencakup transparansi, patuh pada aturan. Sedangkan tata kelola individu, meliputi integritas, kemampuan dan komitmen.
“Dengan memiliki citra koperasi yang bagus dan kualitas pelayanan yang optimal kepercayaan masyarakat akan bertambah. Dengan demikian, berdampak peningkatan jumlah anggota, modal dan aset,” tandas Romanus. *