Berita Manggarai Timur

Menanti Lima Kali Pemilu SMAN Kota Komba Manggarai Timur Dikunjungi DPRD NTT

Anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes Rumat melakukan reses ke SMA Negeri 1 Kota Komba di  Kabupaten Manggarai Timur, Kamis 24 November 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ROBERT ROPO
Anggota DPRD NTT Yohanes Rumat, SE diterima pihak sekolah di SMAN 1 Kota Komba.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG- Anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes Rumat, SE melakukan reses ke  SMA Negeri 1 Kota Komba di  Kabupaten Manggarai Timur, Kamis 24 November 2022. Kedatangan anggota Fraksi PKB ini disambut Kepala SMA Negeri 1 Kota Komba, Zakarias Nggabut, S.Pd, bersama para guru, pegawai dan siswa-siswi di sekolah itu. 

Hans Rumat yang akrab disapa ini diselempangi kain selempang dan topi songke. Dan selanjutnya diterima dengan sapaan adat atau dalam bahasa Manggarai disebut kepok oleh tokoh adat setempat. Turut hadir juga pihak Ketua bersama pengurus Komite Sekolah, dan undangan lainya. 

Kepala SMA Negeri 1 Kota Komba, Zakarias Nggabut, S.Pd,  menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada Yohanes Rumat yang sudah melakukan reses di sekolah itu untuk mendengarkan aspirasi guru dan siswa-siswi. 

Reses Yohanes Rumat di sekolah itu merupakan suatu sangat istimewa. Ia  adalah anggota DPRD yang satu-satunya pertama kali yang melakukan reses di sekolah itu selama 25 tahun terakhir atau lima kali Pemilihan Umum (Pemilu).

Baca juga: Pemerintah Manggarai Timur Respon Cepat soal Bocah Penderita Penyakit Komplikasi di Benteng Raja

Meskipun usia SMAN 1 Kota Komba sudah sangat lama, namun hingga saat ini masih banyak kekurangan yang dimiliki. Pihaknya masih banyak membutuhkan fasilitas dan sarana-prasarana sekolah yang mendukung. 

Zakarias membeberkan belum ada ruangan untuk laboratorium komputer,  kekurangan tiga ruangan kelas karena dari 14 rombongan belajar (Rombel) saat ini baru tersedia 11 ruangan, sementara kondisi gedung juga sangat tua. 

Selain itu di sekolah itu pun sangat kesulitan air bersih, sehingga diharapkan untuk pembangunan sumur bor, dan jalan masuk ke sekolah yang sudah rusak sehingga sangat licin yang mengakibatkan banyak siswa dan guru yang mengalami kecelakaan dalam mengendari sepeda motor. 

Zakarias juga mengatakan, terkait aspirasi ini selain disampaikan langsung dan juga sudah diberikan proposal melalui anggota DPRD Dapil NTT IV Yohanes Rumat. Ia bersama  guru dan siswa mengharapkan agar aspirasi-aspirasi yang disampaikan itu dapat ditampung dan diperjuangkan oleh Yohanes Rumat kepada Pemerintah Provinsi NTT dengan harapan aspirasi-aspirasi itu dapat terjawab.

Baca juga: Jaringan Eror, Pelayanan Dokumen Kependudukan Dukcapil Manggarai Timur Terganggu

Yohanes Rumat sebelum mendengarkan aspirasi-aspirasi itu menanyakan terkait apakah sudah tahu kata Reses kepada para guru dan siswa-siswi, dan jawabanya mereka belum tahu apa itu reses, karena menurut mereka sudah puluhan tahun tidak ada anggota DPRD yang mengunjungi sekolah itu. 

Yohanes menjelaskan, sebagai DPRD berusaha untuk mengevaluasi RPJMD Gubernur Tahun 2018/2023. Dalam RPJMD ini tercantum bahwa gubernur memiliki target agar NTT naik peringat dari 23 terkebelakang meningkat menjadi ke-18. 

Karena itu, kata Hans Rumat,  DPRD mengukur Pemerintah Provinsi mampu mengangkat derajat pendidikan di NTT sesuai dengan target tersebut. Terkait dengan target ini juga, DPRD telah mendorong secara finansial baik melalui DAK, DAU maupun PAD untuk memprioritaskan bidang pendidikan sesuai kewenangan. 

Dikatakan Hans Rumat, karena itu menjadi kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemerintah Provinsi NTT karena itu pihaknya turun melakukan reses salah satunya ia melakukan Reses di SMAN 1 Kota Komba.

Baca juga: Ganti Rugi Tanah Belum Dibayar, Suku Kawa Pagar Lahan Waduk Lambo Mbay

Dalam reses di sekolah itu penyampaian dari kepala sekolah dan guru-guru bahwa hampir 25 tahun sekolah itu tidak tersentuh oleh pembangunan fisik dari Pemerintah Provinsi NTT.  ia menampung dan akan memperjuangkan kepada pemerintah provinsi NTT melalui sidang DPRD. 

Ia juga mengingatkan agar pemerintah Provinsi memperhatikan dengan sungguh atas aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh para guru dan siswa-siswi di sekolah itu. Karena sesuai yang terterah dalam RPJMD, gubernur harus memberikan rasa asas adil dan merata sesuai dalam konsep gubernur tuntas dan selesai dalam waktu bersamaan baik gedung, laboratorium maupun infrastruktur lain di sekolah itu. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved