Berita NTT

Kapolda NTT Sebut Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang karena Pengurangan Kuota

Johni menjelaskan, setelah terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang, Polda NTT langsung mengambil langkah penyelidikan.

Editor: Gordy Donovan
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
KONPRES - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, bersama Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy dan Sales Area Manager Pertamina NTT Ahmad Tohir, menyampaikan keterangan kepada wartawan di Mapolda NTT, Selasa (29/11/2022). 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma menyampaikan hasil penyelidikan polisi terkait kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang.

"Hasil penyelidikan yang kami peroleh bahwa tidak didapati penyalahgunaan BBM jenis minyak tanah di wilayah hukum Provinsi NTT," kata Johni dalam jumpa pers di ruang Bidang Hubungan Masyarakat Markas Polda NTT, Selasa (29/11/2022) dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com.

Saat menyampaikan hal itu, Johni didampingi Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy dan Sales Area Manager Pertamina NTT Ahmad Tohir.

Johni menjelaskan, setelah terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang, Polda NTT langsung mengambil langkah penyelidikan.

Baca juga: Minyak Goreng Langka Warga Desa Namangkewa di Sikka Produksi Minyak Kelapa

 

Penyelidikan itu terkait distribusi BBM minyak tanah yang ada di wilayah Provinsi NTT. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait, yaitu Pertamina.

"Ini murni karena adanya pengurangan jumlah kuota tahunan BBM jenis minyak tanah sebesar 3,48 persen untuk wilayah NTT," kata Johni.

Johni menyebut, antrean minyak tanah terjadi karena ada peningkatan aktivitas ekonomi.

Masyarakat, kata dia, butuh minyak tanah sehingga semua berebut minyak tanah agar aktivitas ekonomi normal lagi.

Johni meminta masyarakat agar tidak perlu resah, karena pemerintah akan menambah kuota minyak tanah supaya distribusinya bisa normal kembali.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah.

Warga terpaksa mengantre di sejumlah pangkalan untuk mendapatkan minyak tanah. Sebagian warga kecewa karena tak kebagian meski telah lama mengantre.

Baca juga: Stok Minyak Tanah di Flores Timur Tambah 100 Ribu Liter

"Sudah satu pekan lebih, kami susah mendapatkan minyak tanah," ungkap Yanti Mada, warga Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, di Kupang, Rabu (23/11/2022).

Yanti telah mencari minyak tanah di beberapa pangkalan di kelurahan lain. Yanti pun sudah mengantre di pangkalan depan sebuah ruko di Kecamatan Oebobo sejak pagi. (Kompas.Com)

Berita NTT lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved