Pesan Natal 2022
Ini Pesan Natal 2022 dari Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang
Pesan natal 2022, beliau sampaikan secara tertulis untuk semua umat Katolik yang merayakan natal di tahun 2022 ini.
Perjalanan bersama di dunia selalu tidak luput dari pelbagai tantangan dan kesulitan. Kerumitan hidup kita hanya dapat menemukan jalan keluar, bilamana semua orang bersedia untuk bekerjasama dalam ketulusan dan kejujuran.
Oleh karena itu, perayaan Natal 2022 mengingatkan kembali betapa Tuhan baik dengan manusia.
Tuhan menghendaki kebaikan untuk semua orang, biarpun dalam kerapuhan dan keterbatasan manusiawi: "Datanglah pada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan pada-mu" (Lk.11:28).
Nasehat untuk menempuh jalan lain adalah tanda dari rahmat Tuhan yang senantiasa membuka jalan ke masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan secara manusiawi. Dengan mengutus Putra-Nya ke dunia untuk membangun kembali persahabatan dengan Diri-Nya, kita memiliki pengharapan dalam menghadapi pelbagai tantangan.
Solidaritas sosial dengan tingkat kepercayaan yang terbagi dalam kebenaran akan menjadi kekuatan bersama untuk menumbuhkan kembali jalan-jalan baru menuju keseimbangan hidup sosial, dimana setiap orang dapat bergerak dengan leluasa untuk membangun kesejahteraan
hidup.
Dengan demikian perayaan Natal membuka lembaran baru untuk mencermati tanda-tanda perubahan zaman, dimana watak sosial manusiawi boleh tumbuh dan merangkul
semakin banyak orang.
Sebagai murid-murid Kristus, umat Kristiani menemukan kembali jalan yang diprakarsai oleh Yesus,yaitu jalan cinta kasih:"Semua orang akan mengenal kamu sebagai murid-Ku, bilamana kamu saling mengasihi"(Yoh13:35). Pada gilirannya, para murid Kristus boleh menjadi saksi-saksi kebaikan Tuhan dalam berbagi jalan kasih menurut semangat Injil-Nya.
Dalam kelangkaan dan keterbatasan sarana penghidupan, kita bangkitkan semangat
peduli sesama guna menyuburkan semangat melayani dan berbelarasa dengan ketulusan hati.
Saudara-saudariterkasih,
Jalan yang tertampak tua adalah Jalan cinta kasih. Inilah jalan satu-satunya untuk memperbarui dunia dengan semangat Natal, pesta cinta kasih.
Keberagaman yang hadir dalam dunia kita harus dipandang sebagai sumber daya bersama untuk menyebarkan kasih karunia Roh Kudus yang dianugerahkan demi kebaikan bersama.
Dengan sumber daya demikian, jalan baru yang kita tempuh akan menghasilkan buah-buah berlimpah dalam mengembangkan pertumbuhan hidup yang terbagi secara setara: "Buah-buah Roh ialah: kasih,sukacita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Gal.5:22).
Semangat Natal dalam menempuh jalan baru mudah-mudahan mampu menghilangkan
kesombongan dan keserakahan yang pada galibnya merusak hubungan ekologis manusiawi.
Dengan kata lain, semangat Natal mendorong kita untuk memperkuat perutusan Laudato SI' sebagai jalan baru untuk meneguhkan keutuhan ekologis baik dalam membangun keluarga, memajukan pendidikan, memulihkan kesehatan dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Kemuliaan Allah adalah bahwasannya manusia hidup dalam kepenuhan dan keutuhannya: "Kemuliaan kepada Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya"(Lk.2:14)