Berita Sikka
Mengenal Kelompok Tani Hortikultura Da'an Dadin Nangalimang Maumere
Da'an Dadin merupakan salah satu kelompok tani yang bergerak di bidang hortikultural di Kelurahan Nangalimang, Kota Maumere,Sikka.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Da'an Dadin merupakan salah satu kelompok tani yang bergerak di bidang hortikultural.
Kelompok ini berada di RT 016/RW 06, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alokm Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kelompok ini dibentuk pada tanggal 11 September 2020.
Maria Suratna (43 tahun) selaku Ketua Kelompok Tani kepada TribunFlores.Com saat ditemui di lokasi kebun hortikultura, Selasa, 3 Januari 2023 menjelaskan, kelompok ini diberi nama Da'an Dadin.
Berasal dari dua kata bahasa Maumere, Da'an artinya hijau, sedangkan Dadin berarti selamanya. Berdasarkan arti etimologis, Da'an Dadin berarti hijau selamanya.
Baca juga: Kadis Pertanian Sikka Gandeng Bank NTT Masuk Kebun Petani
Kelompok ini dibentuk atas dasar inisiatif dari ketua kelompok beserta anggotanya untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
"Kami memilih nama ini sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan yang kering dan gersang. Kami menjaga lingkungan di sekitar selalu hijau dan asri,” kata Ratna.
Luas lahan yang dikelola saat ini sebesar kurang lebih seperempat hektar. Dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 13 orang.
Mereka menanam berbagai jenis tanaman seperti lombok kriting. cabe rawit, sayur sawi, kangkung, terung, mentimun dan tomat.
Baca juga: Pedagang Sayur di NTT Meninggal Dunia Karena Lapar, Setiap Hari Tidur di Pasar
Setiap hari mereka mulai bekerja setelah membereskan pekerjaan rumah tepat pukul 08.00 WITA. Pada pukul 11.00 WITA beristirahat untuk memasak dan membereskan pekerjaan rumah lainnya. Lalu, pada pukul 15.00 mereka bekerja hingga selesai. Ada kalanya pulang pukul 20.00 WITA.
"Kami selalu bersama, bisa berbagi cerita tentang suka dan duka dalam hidup berkeluarga, berbagi ilmu sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga", ujar Ratna.
Sedangkan kesulitannya banyak terutama dalam hal modal.
“Kami swadaya untuk pengolahan tanah, pengadaan bibit sampai dengan pengadaan pupuk dan racun,” ujar Ratna.
Baca juga: Eks-Siklon Tropis Ellie Sebabkan Angin Kencang di NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.