Berita NTT
Curhat Pedagang Salome di NTT Usai Video Viral Diduga Salome Berisikan Daging Tikus
iti Hajar Aklis, pedagang salome di Takari, Kabupaten Kupang yang viral karena salome jualannya diduga mengunakan daging tikus curhat kondisi terkini.
"Besok saya buat pelaporan di Polres Bau-Bau tentang pencemaran nama baik," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Bibi Al, selama ini dia melakukan mol daging sapi di Pasar Oebobo Kupang. Biasanya dia berangkat subuh dari Takari lalu pergi ke Pasar Oebobo untuk membeli daging dan terigu kemudian mol daging itu. Setelah itu, bahan adonan tiu dibawah ke rumah kakaknya di Kelurahan oesapa dan dia membuat bola-bola bakso/ salome bersama saudaranya. Usai itu barulah dia pulang ke Takari.
Dijelaskan Bibi Al, Hari Senin tanggal 2 Januari di ke Kupang, lalu pada Selasa (3/1) subuh dia ke Pasar Oebobo untuk mall daging dan ke rumah kakaknya.
"Saya bola bola daging itu lalu sorenya hari Selasa itu saya pulang ke Takari. Hari Rabu tanggal 4 Januari saya jualan. Saat bola bola daging, permisi, ada selehai rambut kalau ada saya keluarkan. Jadi saya bola saat itu juga tidak ada rasa bentuk daging kulit tikus kek apa kek. Soalnya dilihat di video itu besar (daging tikusnya), kalau saya bola (ada daging tikus) itu otomatis saya rasa," kata Bibi Al.
Menurut Bibi Al, tanggal 5 pagi ketika mau berjualan, sejumlah teman, saudaranya menelepon memberi pesan melaui Whatsup tentang video viral diduga ada daging tikus dalam salome yang dijualnya. Dan beberapa saat kemudian Polisi datyang menemuinya di tempat jualan, di depan Alfa Mart Takari, untuk diperiksa di Kantor Polisi dan daging salomenya diperiksa juga.
"Saya kaget karena sudadara dan tean kasih tau lu pung salome itu ada viral, bilang ada daging tikus, jadi saya kaget dan mereka kirim gambar dan video," kata Bibi Al yang mengaku tak mengenal pembeli yang membeli salomenya lalu memviralkannya itu.
Menurutnya, jika ada masalah saat membeli salome yang dijualnya, seharusnya di pembeli itu menemuinya dan komplain, bukan malah membawa kejadian itu ke media sosial, lalu kasus itu jadi viral, dan banyak orang yang membagikan berita atau video itu sehingga namanya tercemar. Bibi Al mengaku, menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan dia berharap ada titik terang, kebenaran yang terungkap.
Pedagang salome yang berjualan di depan Alfamart Takari masih terus berjualan meski mendapat sorotan karena berjualan salome yang diduga mengandung daging tikus.
Kapolsek Takari Iptu Ilham Gesta Rahma mengungkapkan pedangan salome tersebut masih tetap buka seperti biasa.
Pedagang tersebut menjual salome di bagian depan toko retail di depan Polsek Takari dengan gerobak berwarna biru.
Disamping kiri dan kanan ada lapak jualan nasi kuning dan gorengan yang nasih satu deret dengan jualan salome tersebut.
"Masih berjualan, kami juga sudah amankan sampel makanan yang ditemukan itu," terang Kapolsek, Sabtu 7 Januari 2023.
Soal sampe makanan salome itu kata dia mereka masih mengkoordinasikan dengan BPOM untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk meneliti makanan tersebut.
Sebelumnya sesuai pengakua warga Takari, Sam Fredik Noel mengungkapkan dirinya waktu membeli dari pedagang tidak menyadari dan melihat ada daging dan bulu yang diduga daging tikus.
Kejadian tersebut dia alami ketika saat menunggu istrinya yang dalam perjalanan kota soe menuju Takari. Dalam perjalanan istrinya menelpon agar membeli pantolan salome sehingga tiba dirumah makan bersama.
Pedagang Salome di NTT
Salome Berisikan Daging Tikus
Video Viral Diduga Salome Berisikan Daging Tikus
Polisi Ambil Sampel Salome
TribunFlores.com
Polisi Ambil Sampel Salome Diduga Daging Tikus di NTT, Pedagang Tetap Jualan |
![]() |
---|
Saat Makan Salome Pria di NTT Tak Menyangka Temukan Pentolan Berisikan Kulit dan Bulu Tikus |
![]() |
---|
Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh di Belu Milik Laki-Laki |
![]() |
---|
Pusdokkes Polri Butuh Waktu 1 Minggu Periksa Potongan Jari yang Ditemukan dalam Sayur Lodeh di NTT |
![]() |
---|
Kasus Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT, Polisi Periksa 7 Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.