Berita NTT

Amye Un dari Koki ke Kursi Penata Kota dan Wakil Wali Kota Darwin

Paad 35 tahun lalu Amye Un berangkat dari kampung halamannya di Kecamatan Amanatun Kabupaten Timor Tengah Selatan menuju ke Darwin Australia Utara.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/AGUS TANGGUR
Wakil Wali Kota Darwin-Australia Utara, Amye Un ditemui di kediamannya, Rabu sore 11 Januari 2023. 

"Saya tidak berpikir untuk menang. Karena dana yang saya siapkan itu hanya 3.500 dollar Australia. Dan dana itu dana yang sepanjang demokrasi, dana yang paling limit. Dana pribadi saya yang saya tampung satu hari 20 dolar selama enam bulan," jelasnya. 

Ia merincikan bahwa dana 3.500 dollar Australia tersebut saya peruntukan 500 dollar untuk biaya registrasi. 1.200 dollar Australia untuk mencetak 10.000 surat suara dan 450 dollar Australia untuk 25 lembar baliho.

Baca juga: Catur Ariyanto Bilang Penyaluran Dana Desa di NTT Capai 99,75 Persen

"Sedangkan sisanya saya gunakan untuk keperluan operasional," katanya. 

Ia menceritakan bahwa saat itu saya optimis kalau saya sudah menang. Karena fondasi yang saya buat didalam kemasyarakatan iyu sudah kokoh. 

"Jadi memang untuk menjadi seorang politisi itu bukan hanya datang dari keluarga yang mampu atau yang berduit. Tetapi bagaimana kita merangkul hati masyarakat dan kejujuran dari kita pribadi bisa ditunjukan dan dipercayakan oleh masyarakat," tuturnya 

Lanjutnya, secara pemilihan saya juara dua atau runner-up, yang berarti wakil wali kota. Tetapi saya menang juga sebagai penata kota.

Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Silaturahmi dengan Ombudsman NTT, Darius: Terima Kasih

"Dari kedua jabatan itu saya lebih aktif di Councillor, karena Councillor itu saya membawahi suara masyarakat. Saya dekat dimasyarakat itu dengan jabatan Councillor saya," tuturnya 

Amye menjelaskan, kerja dari dewan penata kota Councillor itu untuk membantu wali kota dalam urusan kepentingan publik.

" Selama 2 jam dalam satu hari itu saya mendatangi masyarakat dan mendengar aspirasi mereka. Misalnya mereka mau butuh apa, nanti kita buatkan laporannya ke wali koto dan kita tentukan kebijakannya," jelas Amye sambil menunjukan pakayan yang digunakan saat turun kemasyarakat. *

Berita NTT lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved