Berita Lembata

Pemda Lembata Larang Bawa Babi dan Olahan Daging Babi dari Luar

Mengantisipasi masuknya wabah penyakit flu babi, Pemda Lembata menutup akses masuknya babi dan olahan daging babi dari luar Lembata.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Kanisius Tuaq, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Senin, 16 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan pencegahan kembali masuknya virus babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Lembata agar masyarakat tidak membawa babi, daging babi atau olahan daging babi dalam bentuk apa pun dari luar Lembata. 

"Imbauan sudah jalan dan kita akan jaga pintu masuk ke Lembata," kata Kanisius Tuaq, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Senin, 16 Januari 2023.

Menurut dia, wabah virus yang sangat mematikan ternak babi itu sudah terdeteksi di Sikka, Kupang dan daratan Timor, dan Kabupaten, Flores Timur.  Untuk mencegah masuk ke Lembata, pihaknya pun memperketat penjagaan dan pengawasan di pelabuhan. 

Kanis  mengharapkan masyarakat tidak membawa masuk ternak babi dan produk babi berupa daging babi, se'i, dendeng, roti babi, dan limbah cucian daging serta menghindari kontak langsung dengan babi yang sakit atau mati.

Baca juga: Gunung Berapi Ili Lewotolok di Lembata Erupsi, Warga Diminta Waspada

Masyarakat juga diharapkan menjaga kebersihan kandang babi dan tidak memberi makan ternak babi dengan makanan yang bercampur dengan olahan daging babi. 

"Tidak boleh juga memotong, mengedarkan atau menjual daging dari ternak babi yang sakit atau mati karena bisa mempercepat penularan virus," ujar Kanis. 

Kata Kanis, warga juga bisa melaporkan petugas kesehatan hewan jika ada babi yang mati atau sakit. 

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved