Berita Kupang

Dinas Peternakan Kupang Minta Peternak Babi Tingkatkan Biosecurity

Kasus kematian peternakan babi secara misterius di Kupang direspon Dinas Peternakan Kabupaten Kupang mengeluarkan imbauan meningkatkan biosecurity.

Editor: Egy Moa
HO
Peternakan babi bersama dengan pemiliknya di dalam kandang 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM,OELAMASI-Dinas Peternakan Kabupaten Kupang merespon kematian babi secara mendadak di beberapa wilayah di Kabupaten Kupang. 

Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Alexander O. Matte, Senin 16 Januari 2023 memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada dan menerapkan biosecurity terhadap ternak babi mereka.

Dia juga menghimbau agar dalam waktu dekat masyarakat tidak membeli ternak babi, daging babi ataupun olahannya dari wilayah yang belum diketahui status kesehatan ternaknya.

Baca juga: Dukung Pembangunan dan Investasi di Nusa Tenggara, PLN Hadirkan Listrik Ramah Lingkungan

"Kalau ada ternak yang mati jangan dibuang atau di tempat terbuka melainkan harus dikubur agar memutus rantai penularan penyakit," pinta  Alexander.

Ia juga meminta kepada masyarakat bila ada babi atau ternak lain yang sakit maka bisa segera melaporkan kepada tenaga puskeswan setempat.

Selain itu juga harus menjaga kebersihan kandang dengan disinfektan dan memberikan vutamin dqn nuttisi yang cukup sehingga meningkatkan daya tahan tubuh ternak babi

Dirinya juga menghimbau agar membatasi orang keluar masuk kandang dan melakukan disinfeksi kepada orang yang keluar masuk kandang.

Sebelumnya sejumlah ternak babi di Kabupaten Kupang seperti di Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Nekamese, Takari, Kupang Barat, dan Semau mati secara misterius.

"Sesuai data laporan yang masuk saa ini ternak babi yang mati di Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kupang Timur 14 ekor, Takari 5 ekor, Kupang Barat 3 ekor, dan Semau di Desa Otan 1 ekor," terang Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kemavet Pengolahan dan Pemasaran, drh. Yosep A. Paulus.

Untuk memasatikan itu drh. Yosep A. Paulus  mengatakan telah menurunkan tim di lokasi kasus dan telah mengambil sampel darah dan telah dibawah lab untuk lakukan pengujian.

Dia mebegaskan pihaknya belum dapat mengatakan belum mengatahui ini jenis virua ASF atau Hog Kelera. Karena masih pengujian dilab.

Berdasarkan informasi darinpetugas laboratorium hasilnya akan dikeluarkan pada hari Jumat dan hasilnya akan diinformasikan secara terbuka kepada warga. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di GEOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved