Berita NTT

Pelajar di NTT Dilaporkan ke Polisi, Diduga Hamili Anak Dibawah Umur

Pelajar berinisial YB yang berdomisili di Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU ini dilaporkan karena menghamili seorang anak di bawah umur berinisial JB.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIBUNEWS.COM
ILUSTRASI HAMIL - Seorang pelajar di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dilaporkan ke SPKT Polres setempat. Pelajar berinisial YB yang berdomisili di Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU ini dilaporkan karena menghamili seorang anak di bawah umur berinisial JB (15). 

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Seorang pelajar di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dilaporkan ke SPKT Polres setempat.

Pelajar berinisial YB yang berdomisili di Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU ini dilaporkan karena menghamili seorang anak di bawah umur berinisial JB (15).

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 17 Januari 2023, YB dilaporkan pada Senin, 9 Januari 2023 lalu di SPKT Polres TTU oleh seorang pria berinisial OT.

Kronologi kejadian bermula ketika, pelapor pada Jumat, 23 Desember lalu yang sedang berada di Kota Soe Kabupaten TTU menerima telepon dari saudaranya bahwa korban telah mengandung dengan usia kehamilan 3 bulan.

Baca juga: Belum Seminggu, Dinas Peternakan Lapor Babi Mati Mendadak Capai 48 Ekor di Kabupaten Kupang

 

Setelah menerima informasi tersebut, pelapor pada keesokan harinya bergegas dari Soe menuju ke rumahnya di Kecamatan Noemuti, berdiskusi dengan keluarganya untuk bersama-sama pergi ke rumah terlapor.

Setelah keluarga korban dan terlapor bertemu, terlapor tidak mengakui perbuatannya yang diduga telah menghamili korban.

Merespon kejadian tersebut pelapor kemudian mendatangi SPKT Polres TTU guna untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya korban untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H melalui Kasatreskrim Polres Timor Tengah Utara, Iptu Fernando Oktober saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Baca juga: Gempa M 4,7 Guncang Manggarai, Terasa hingga Maumere, Warga Panik

Menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap semua saksi termasuk korban dan terlapor.

Hingga saat ini, lanjut Iptu Fernando, pihaknya belum menahan terlapor dan mengenakan wajib lapor bagi yang bersangkutan.

Dikatakan, pihak kepolisian Polres TTU sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk diproses lebih lanjut. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved