Berita Manggarai Timur

Sosialisasi Bantuan Modal Usaha Bagi THL Manggarai Timur Batal

Sosialiasi bantuan modal usaha bagi THL Manggarai Timur batal dilaksanakan karena harus menghadirkan Bupati, Wabup dan Sekda.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
THL MANGGARAI TIMUR-THL Manggarai Timur sedang berkumpul guna mengikuti sosialisasi modal bantuan usaha di Borong. 

Mereka menuntut dalam sosialisasi tersebut tidak dibagi dalam sesi dan Bupati,Wabup dan Sekda Manggarai Timur yang mempimpin langsung sosialisasi itu sebab ada sejumlah poin yang dijanjikan tersebut perlu ditanyakan kembali guna mendapatkan kepastian terhadap nasib mereka.

"Kita ini hanya masyarakat biasa, masyarakat kecil yang sekali-kali dibuang seperti sampah. Karena kita sekali dipungut lalu dilepas dibuang," Ujar Odi.

Mereka juga menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPRD Kabupaten Manggarai Timur, karena DPRD pernah menjanjikan bahwa semua THL jika dikeluarkan, maka semuanya wajib keluar, namun nyatanya ada yang keluar dan masuk kembali.

"Jujur kita sudah dibohongi oleh DPRD maka kita sudah tidak percaya lagi dengan DPR. Kita berikan mosi tidak percaya kepada DPR karena mereka pernah menjanjikan kalau semua THL keluar tapi ternyata ada yang keluar lalu masuk kembali,"ujar Odi.

Selanjutnya, mereka masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti sosialisasi. Sebelum masuk mereka mengikuti antrian untuk menulis daftar hadir dan melengkapi administrasi lain serta dibagikan kertas bertuliskan kelengkapan bantuan modal usaha dengan berisikan 6 poin.

Selanjutnya sosialisasi itu dipimpin oleh Asisten Ferdinandus Ledo, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Fransiskus Petrus Sinta dan Staf Ahli Bupati, Albertus Rangkak.

Odi Nanggur selaku koordinator mewakili para THL kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan poin-poin yang menjadi tuntutan mereka. Poin-poin sama yang disampaikan itu.

"Kami sampaikan batal sosialisasi ini dan kami minta sosialisasi harus langsung dengan Pak Bupati, Pak Wakil Bupati atau Pak Sekda untuk kami bertemu langsung,"ujar Odi disambut teriakan dan tepuk tangan.

Mereka juga mempertanyakan dari jumlah sebelumnya 981 orang THL yang dikeluarkan, kini berkurang hanya 858 orang THL yang dikeluarkan. Oleh karena itu mereka juga meminta kepada Dinas Nakertrans untuk memberikan soft copy terkait data jumlah THL yang dikeluarkan.

Terkait tuntutan itu, Asisten Ferdinandus Lendomengatakan, tuntutan Para THL harus Bupati, Wabup dan Sekda akan sampaikan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved