Berita Lembata

Ratusan Anak Yatim Piatu di Lembata Terima Uang Tunai Bantuan Kemensos

Ratusan anak yatim piatu di Lembata menerim bantuan uan tunai dari Kementrian Sosial RI disalurkan melalui BNI, Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Sebanyak 311 anak yatim piatu di Kabupaten Lembata menerima bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial disalurkan melalui Bank BNI, Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Sejumlah 311 anak yatim piatu di Kabupaten Lembata menerima bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial. Bantuan Atensi Yatim Piatu Non Covid-19 ini disalurkan melalui Bank BNI sebanyak 179, Bank Mandiri (144), dan PT Pos Indonesia (18). 

Penyaluran dari Bank Mandiri dilakukan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lembata, Kamis, 19 Januari 2023 dihadiri epala Dinas Sosial Kabupaten Lembata, Wens Pukan dan para orangtua wali yang mendampingi anak yatim piatu di bawah 18 tahun tersebut. 

Wens juga secara simbolis menyerahkan bantuan uang tunai tersebut kepada beberapa anak yatim piatu. 

Kabid Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial, Philipus Lamadi, mengataka bantuan uang tunai ini ya sangat membantu anak anak yatim piatu karena selama ini belum ada bantuan spesifik seperti ini kepada mereka.

Baca juga: Pantai Paheng Waq, Pasir Indah di Selatan Pulau Lembata

Dia menjelaskan, para penerima berhak atas uang tunai dengan total Rp 600 ribu per tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember atau Rp 200 ribu perbulan. 

Menurut dia, anak anak yatim piatu yang menerima bantuan ini bukan anak penghuni panti asuhan. Mereke berasal dari sembilan kecamatan yang ada di Lembata. Bukan hanya di Kota Lewoleba saja. 

Philipus mengakui data data penerima tersebut berasal dari Kementerian Sosial. Kemudian, kemudian tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan verifikasi faktual di lapangan. Meski demikian, Philipus mengakui, banyak anak yatim piatu yang belum terdata. Pihaknya sementara berupaya mendata ulang anak yatim piatu yang belum masuk dalam data. 

"Pendamping PKH yang memastikan orangtua sudah meninggal. Data ini dari atas tinggal kita verifikasi aktual di lapangan," ujarnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya hanya di Google News 


 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved