Berita Flores Timur

Beras Premium di Larantuka Tembus Rp 15 Ribu Per Kilogram, Ini Kata Perindag Flotim

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur, Siprianus Sina Ritan membenarkan bahwa harga beras saat ini

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
BERAS DI FLOTIM - Harga beras di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur mengalami kenaikan, Senin 6 Februari 2023 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Harga beras medium dan premium di sejumlah toko dan Pasar dalam Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur beberapa hari terakhir naik drastis.

Kenaikan harga itu membuat warga resah lantaran bahan pokok lainnya pun semakin mahal. Tak sedikit orang mencurahkan kegelisahan di media sosial facebook.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur, Siprianus Sina Ritan membenarkan bahwa harga beras saat ini sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Sudah melebihi HET yang ditetapkan Kemendag (Kementerian Perdagangan RI). Per hari ini, medium itu Rp 13.000 per kilo, sementara premium Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per kilo," katanya saat dihubungi wartawan, Senin 6 Februari 2023.

Baca juga: PPK Sebut Proyek Jalan di Tanjung Bunga Dikerjakan Tuntas, Kontraktor Mulai Cicil Denda

 

Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi inflasi pangan pada momen tertentu. Pihaknya sedang menelusuri jalur distribusi yang selama ini mendroping beras masuk Flores Timur melalui peneyeberangan laut.

"Di Flores Timur ini rata-rata bukan dari Jawa, tetapi dari Sulawesi. Transportasi menggunakan kapal swasta yang bisa langsung di Tanjung Bunga, Solor, dan Adonara. Ini harus kita pantau karena mereka ini boleh dikata tidak terdaftar," katanya.

Selain menelusuri jalur produksi, Siprianus juga telah menghubungi perusahaan beras di Nagekeo agar persediaan tetap ada dengan harga yang relatif stabil.

"Secepatnya beras jenis premium dari Nagekeo diorder kesini," jelasnya.

Kemudian, kata Siprianus, masyarakat bisa membeli beras dan sembako lainnya di Bulog. Berdasarkan hasil koordinasi, stok beras masih bisa menunjang kebutuhan konsumen.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog. Penjualan dilakukan setiap hari, dan untuk persediaan lebih banyak lagi itu saat kapal tiba," tutur Siprianus.

Ia akan mengeluarkan surat kepada pelaku usaha untuk tidak boleh menjual beras di atas HET atau tidak sesuai dengan ketentuan Kemendag.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved