Kasus DBD di Sikka

Kasus DBD di Sikka Meningkat, Kadinkes Petrus Bilang Penularan Paling Banyak di Lingkungan Sekolah

Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini jumlah DBD 195 kasus DBD.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ALBERT AQUINALDO
BERI PENJELASAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus saat menjelaskan meningkatkannya kasus DBD di Kabupaten Sikka di ruang kerjanya, Senin, 13 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin, 13 Februari 2023, kasus DBD berjumlah 195 kasus. 42 diantaranya masih di rawat dan 153 sudah dinyatakan sembuh.

38 orang dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere sedangkan 3 orang lainnya dirawat di RS Santo Gabriel Kewapante.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada TribunFlores.Com, Senin, 13 Februari 2023 pagi menyebutkan, dengan meningkatnya kasus DBD ini merupakan siklus tiga tahunan.

Baca juga: 3 Kasus DBD Ditemukan di Lingkungan Mapolres Sikka, 2 Sembuh 1 Dirawat di RSUD TC Hillers Maumere

 

"Kondisi kasus ini didominasi oleh anak usia sekolah, berdasarkan penelitian epidemiologi, penularan paling banyak terjadi di lingkungan sekolah," ungkap Petrus Herlemus.

Untuk itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus berharap agar para guru bisa memantau anak didiknya.

Dirinya juga berharap adanya kerjasama lintas sektor dan juga masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, kegiatan fogging juga sudah dilakukan dengan difokuskan pada enam titik yaitu di Kelurahan Kota Uneng 2 titik, Kelurahan Nangameting, Desa Kopong, Desa Tana Duen dan Desa Nelle Wutung.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved