Berita Flores Timur

Perum Bulog Larantuka Siapkan 450 Ton Beras Tahap Satu untuk Operasi Pasar Murah

Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka sudah menyiapkan 450 Ton beras medium tahap satu untuk mengekang kenaikan harga beras.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KABELEN
BERI KETERANGAN-Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka, David Donny Kurniawan memberikan keterangan soal stok beras, Selasa 14 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka sudah menyiapkan 450 Ton beras medium tahap satu untuk mengekang kenaikan harga beras di Kabupaten Flores Timur kurang lebih satu bulan terakhir.

Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka, David Donny Kurniawan, mengatakan beras medium dikirim ke Larantuka melalui penyeberangan kapal yang sandar di Maumere, Kabupaten Sikka.

"Kami sudah mengantongi penerimaan ijin movenas tahap pertama itu 450 ton beras," katanya di ruangan kerjanya, Selasa 14 Februari 2023.

Ia mengatakan, dalam dua hari terakhir, pihaknya sudah membuka pasar murah agar warga dapat membeli beras sesuai standar Harga Eceran Tertiggi (HET) yaitu Rp 9.000 per kilogram.

Baca juga: Rela Tempuh 30 Km Demi Beras Murah Dijual Perum Bulog Larantuka

"Saya rinci, untuk tahap pertama, hari ini dan besok dapat 100 ton, dan dalam minggu ini sesuai jadwal kapal ada 350 ton," papar Kurniawan.

Kemudian untuk tahap dua, Bulog Larantuka mendapat 500 ton yang rencananya dikirim sesuai jadwal penyeberangan. Ia mengaku selalu memonitoring jadwal kapal agar stok beras selalu tersedia.

"Tahap berikutnya 500 ton dan saat ini kami belum mendapat jadwal kapal," ungkapnya.

Kurniawan menuturkan, setiap warga mendapat jatah 10 kilo gram beras melalui operasi pasar murah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca juga: Uang Pribadi Pegawai Bank NTT Bantu Baduta Stunting Flores Timur di Hari Kasih Sayang

 

 

Selanjutnya, Bulog Larantuka telah memiliki mitra yang bertugas menjual beras di Pulau solor dan Adonara. Para mitra sudah menandatangani pernyataan di atas materai agar tidak nakal memainkan harga.

"Mereka sudah tanda tangan di atas materai supaya jual harus sesuai HET Kemendag RI," tutupnya.

Sementara seorang perempuan setengah baya datang dari Desa Waiklibang di Kecamatan Tanjung Bunga, mengatakan harga beras di desanya tembus Rp 15.000 per kilo gram.

Menjangkau perjalanan jauh dari ujung timur Pulau Flores ke Larantuka, perempuan yang tak mau namanya disebut terpaksa merogoh kocek Rp 50 ribu membiayai transportasi pergi-pulang.

"Harga naik ini mungkin sudah satu bulan lebih. Kios di desa sampai Rp 15.000. Terpaksa datang, disini lebih murah," katanya.

Ia mengenakan kaos hitam dan celana kain merah di bawah lutut tampak berdiri diantara himpitan ratusan warga lainnya. Mereka saling berdesakan sambil memegang kupon antrian.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved