Keuskupan Ruteng Prihatin dan Berduka Atas Meninggalnya Kepala SMA St Klaus Kuwu, Rd Ansi Syukur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kepala SMA St. Klaus Kuwu, Kabupaten Manggarai, RD Gregorius Transianus Syukur meninggal dunia di kamar tidurnya, Kamis 16 Februari 2023 pagi.

RD Ansi diduga akhiri hidupnya sendiri. Terkait dengan peristiwa ini Keuskupan Ruteng sangat prihatin dan berduka atas kejadian itu.

RD Alfons Segar, Vikjen Keuskupan Ruteng dalam rilis yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Kamis 16 Februari 2023 siang, menerangkan pada hari ini, Kamis 16 Februari 2023, RD Gregorius Transianus Syukur ditemukan meninggal di kamarnya di SMA St Klaus Kuwu.

RD Alfons, mengatakan atas peristiwa ini, Keuskupan Ruteng sangat prihatin dan berduka.

Baca juga: Kepala SMA St.Klaus Kuwu Manggarai Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

"Kita menyerahkan jiwa RD Gregorius Transianus Syukur ke dalam kerahiman ilahi," ujar RD Alfons.

RD Alfons juga menerangkan, untuk itu, Keuskupan Ruteng akan merayakan misa untuk keselamatan Alm RD Gregorius.

Dengan rangkaian acara sebagai berikut
Misa Requiem, Kamis 16 Februari 2023 pada pukul 18.00 Wita bertempat di Kapela UNIO St Klaus Kuwu.

Misa Penguburan akan berlangsung Jumat 17 Februari 2023 pada pukul 09.00 Wita di Kapela UNIO St Klaus Kuwu.

RD Alfons mengatakan, pasca Misa penguburan dilanjutkan dengan Upacara pemakaman di tempat pemakaman UNIO Kuwu.

Misa tutup doa, akan dilaksanakan, Senin 20 Februari 2023 pada pukul 09.00 Wita bertempat di Kapela UNIO St Klaus Kuwu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Cipayung Plus Sikka Demo di Maumere, Bawa Keranda Jenazah RIP PEN Sikka

Meniggal Dunia

Sebelumnya, Kepala SMA St.Klaus Kuwu di Manggarai, Pulau Flores, RD. Ansi Syukur, Pr, ditemukan meninggal gantung diri di dalam kamar tidurnya, Kamis 16 Februari 2023.

Jasadnya ditemukan pertama kali oleh Isnoari Grafiano Jadu dan rekannya, Paulus Gerakliko De Panggu. Dua kali mengetuk pintu kamar RD. Ansi, karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, dia memanggil temannya untuk mendorong pintuk kamar yang tidak terkunci.

"Saya panggil Romo dia tidak menjawab. Saya kira dia sudah ke atas (sekolah). Sesudah itu saya balik ke atas, tidak menemukan Romo. Lalu saya balik lagi mau datang sisir. Saya bilang sama tema saya Geral, Romo tidak jawab saya panggil. Saya liat di meja makan ada tempat nasi belum cedok dia punya nasi," cerita Isnoari

Karena tidak ada jawaban dari Romo, Isnoari membuka pintu dan melihat kamar dalam keadaan berantakan.

"Tas Romo berserakan, saya lihat ke sisi kiri Romo dalam keadaan Gantung," ungkap Isnoari

Setelah menyaksikan kondisi Romo, dia lari menggil guru yang sedang lewat sekitar kamar Romo.

Isnoari mengatakan tidak ada tanda-tanda, kalau romo mengalami sesuatu selama ini. Dia dan satu teman lain sempat makan bersama dengan romo pada saat makan malam.

"Tadi malam saya dengan romo dan satu teman lain makan malam bersama. Kami tidak menemukan ada tanda tanda," ungkap Isnoari

Pantauan TRIBUNFLORES.COM,COM di lokasi kejadi,aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP dan jenazah dari romo Ansi suda dibawa oleh Tim Inafis dari Polres Manggarai. Para siswa dan masyarakat setempat memadati tempat sekitar kamar Romo Ansi. Vikjen Keuskupan Ruteng, RD.Alfons Segar dan beberapa imam Katolik lain.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News