Banjir di Sikka

Cerita Keluarga Korban Banjir di Sikka, Tahan Lapar hingga Gotong Jasad Lewati Tebing

Banjir di Sikka menelan 3 korban jiwa. Tiga korban Jiwa banjir di Sikka kini sudah dikuburkan di Desa Pruda Kecamatan Waiblama Sikka, Flores, NTT.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOL WELIANTO
CERITA - Robertus Wilson, salah satu keluarga korban Banjir di Sikka saat mengisahkan kembali proses penemuan korban meninggal dunia akibat terseret banjir di Napun Praban, Desa Watumoning, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Kamis, 16 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tiga korban terseret banjir di Napun Praban, Ri'iduen, Desa Watumoning, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada hari dan waktu yang berbeda.

Robertus Wilson, salah satu keluarga korban mengisahkan, Odilia Olo merupakan korban pertama yang ditemukan oleh keluarga dan warga setempat, Senin, 13 Februari 2023 sekitar pukul 22.00 WITA.

"Yang pertama itu kami banyak orang yang ketemu hanya semua orang takut karena airnya masih besar makanya saya sendiri, saya ikut sebelah, saya sendiri ambil, angkat dia dari air taruh diluar, korban itu saya tutup pakai payung karena kondisinya tidak ada pakaian," ungkap Robertus.

Sekitar pukul 23.00 WITA, Robertus Wilson bersama keluarga lainnya dan juga warga setempat, mengangkat jenazah Odilia Olo melewati tebing dengan menggunakan tandu yang terbuat dari bambu dan sebuah kayu.

Baca juga: Banjir di Sikka, Siswa SD di Waiblama Masih Trauma, Ada yang Belum ke Sekolah

 

"Kami naik lewat tebing, sampai dijalan baru banyak orang yang bantu," beber Robertus.

Odilia Olo ditemukan kurang lebih 800 meter dari lokasi kejadian dan berada di sisi sebelah kiri kali Napun Praban.

Korban kedua yang ditemukan yakni Markus Mare yang merupakan saudara kandung Odolia Olo, Selasa, 14 Februari 2023 sekitar pukul 07.00 WITA.

"Ambil dia punya pakaian sekitar jam 8 baru kami bawa dari lokasi ke rumah duka. Dari lokasi kesini agak jauh, orang jalan kaki, tidak ada signal, tidak ada kendaraan, posisinya di hutan, setelah itu kami cari lagi korban yang terakhir tapi kami tidak dapat," ungkap Robertus.

Pencarian terhadap korban terakhir yakni Novi, balita berusia dua tahun, kata Robertus dilakukan hingga di pesisir pantai selatan namun hasilnya nihil.

Baca juga: Tiba di Rumah Duka, Balita Korban Banjir di Sikka Disambut Isak Tangis Keluarga

"Kami cari sampai jam 2 baru kami pulang karena kami tidak bisa tahan lapar, jalan dari malam sampai pagi juga jalan tidak makan, tidak dapatkan korban, ini hari baru bisa dapatkan korban," tutur Robertus Wilson.

Robertus Wilson mengungkapkan, baik Markus Mare maupun Odolia Olo sudah berumah tangga.

Odilia Olo sudah lama berpisah dengan suaminya. Selama ini, Odolia Olo dan Novi sang anak tinggal bersama orang tuanya di Ri'iduen, Desa Watumoning, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

Sedangkan Markus Mare meninggalkan seorang istri dan seorang anak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved