Berita Manggarai Timur

Lima Rekanan Teken Kontrak Jalan Hotmix di Manggarai Timur Pinjaman Bank NTT

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dan rekanan melakukan penandatanganan kontrak proyek peningkatan jalan hotmix dibiayai dari pinjaman Bank NTT.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Peserta penandatanganan surat perjanjian kontrak antara PPK dan para penyedia di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Selasa 21 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM,BORONG--Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melakukan penandatanganan kontrak dengan lima penyedia atau kontraktor pemenang tender yang akan mengerjakan lima paket proyek pembangunan hotmix atau HRS yang dibiayai dana pinjaman daerah di Bank NTT.

Penandatanganan kontrak itu antara Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), Ibrahim Mubarak Mapawa,ST dengan para rekanan disaksikan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum, Wakil Bupati Siprianus Habur, Sekda Manggarai Timur, Ir Boni Hasudungan Siregar, Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Steven Messakh, staf ahli bupati, asisten Sekda,  kepala  OPD dan  Pemimpin Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir. Penandatanganan  berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Manggarai Timur di Golo Lada, Borong, Selasa 21 Februari 2023.

Lima  paket proyek tersebut yakni peningkatan jalan Sok-Wae Care oleh CV Tri Sampurna dengan nilai kontrak Rp 9.895.488.000. Peningkatan jalan Kembur-Watu Ngiung-Metuk oleh PT Kencana Sakti Nusantara dengan nilai kontrak Rp18.950.000.000.

Peningkatan jalan SP Tangkul-Benteng Jawa oleh CV Sarana Karya Utama Rp 13.298.169.000. Peningkatan jalan Kembur-Paka-Nceang oleh PT Flores Konstruksindo Utama Rp 14.217.186.000 dan peningkatan jalan Benteng Jawa-Satar Teu oleh CV Sarana Karya Utama dengan nilai kontrak Rp 9.970.398.000.

Baca juga: 6 Paket Proyek Jalan di Manggarai Timur dari Dana Pinjaman Daerah Selesai Tender Teken Kontrak

Sedangkan paket peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong juga bersumber dari dana pinjaman daerah di Bank NTT senilai Rp 30 miliar, dan nilai penawaran Rp 29.650.030.269  dimenangkan PT Menara Armada Pratama. Proyek ini belum dilaksanakan teken kontrak karena masih ada waktu sanggahan. Namun dalam waktu dekat akan dilakukan teken kontrak.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, selama pandemi Covid-19 dana pusat sekitar Rp 100 lebih miliar ditarik pulang ke Jakarta. Akibatnya sejumlah paket proyek termasuk hotmix jalan dalam Kota Borong batal dikerjakan.  Karena itu, Pemda berani mengambil langkah menghutang kepada Bank NTT demi pelayanan publik tetap berjalan sehingga masyarakat tetap menikmati dan nantinya hutang itu akan dibayar kemudian.

"Saya targetkan pinjam Rp 250 miliar, tapi ikut masa jabatan turun Rp150 miliar dan turun lagi kemarin menjadi Rp 103 miliar. Tetapi syukurlah dengan dana sebesar ini kita coba memulai dan hari ini sudah bisa tanda tangan kontrak kerja,"ujarnya.

Agas juga menegaskan tidak takut terhadap utang demi pembangunan pemerintah dan masyarakat Manggarai Timur.

Baca juga: Remaja di Manggarai Timur Curi Sepeda Motor di Kantor Badan Pertanahan

"Jangan takut dengan utang. Yang penting utang itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat atau untuk kepentingan Kabupaten Manggarai Timur secara baik,"tegas Bupati Agas.

Menurut Bupati Agas, Bank NTT mempunyai kontribusi yang besar untuk pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur. Selain memberikan dana pinjaman daerah tersebut, juga sejauh ini memberikan pendampingan UMKM salah satu diantaranya BumDes untuk pengelolaan kopi Colol, memberikan pinjaman dana kepada ASN, dan kontribusi lainya.

Karena itu, Bupati Agas menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bank NTT yang sudah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah.

Dikatakan Bupati Agas, terkait dana pinjaman daerah ini sudah lama dirindukan oleh masyarakat, karena itu Ia meminta kepada para penyedia agar segera eksekusi agar masyarakat juga melihat bahwa pekerjaan sudah dimulai dan harus dicantumkan dalam papan proyek sumber dana, logo Pemda dan juga logo Bank NTT.

Baca juga: Harga Beras di Manggarai Timur Melonjak Tajam, Warga Desak Pemerintah Ambil Langkah

Merekrut pekerja kecuali tenaga ahli dari masyarakat sekitar lokasi proyek agar selain menyerap tenaga kerja juga dana tersebut juga bisa dirasakan oleh masyarakat.

"investasi politik kami agar mutu jalan bagus, bermanfaat bagi masyarakat dan tenaga kerjanya juga mendapatkan uang dari situ,"ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved