Berita Sikka

Tuduhan Gelapkan Aset Pemda Sikka oleh Oknum DPRD Ganggu Pendiri Unipa

Pendiri Universitas Nusa Nipa Maumere, Drs.Aleks Longginus menyatakan terganggu dengan tuduhan penggelapan aset oleh oknum DPRD Sikka.

|
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MO'A
Pendiri Universitas Nusa Nipa Indonesia, Drs. Aleks Longginus, Minggu 26 Februari 2023 di kediamannya 

TRIBUBUNFLORES.COM,MAUMERE-Tuduhan oknum anggota DPRD Sikka, Wens Wege terhadap Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa dan Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia di Maumere, Pulau Flores, Provinsi NTT, menggelapkan aset milik Pemerintah Kabupaten Sikka turut mengganggu ketenangan tokoh pendiri Unipa, Drs.Aleksander Longginus.

Menganggu Unipa menjelang hajatan politik nasional dan lokal lima tahunan seolah menjadi rutinitas. Unipa ditarik-tarik untuk mencari popularitas sesaat. Aleks meragukan pemahaman oknum anggota DPRD Sikka semenjak pendirian Unipa dan kontribusinya menyelenggarakan pendidikan tinggi.

“Aset-aset pemerintah daerah mana yang digelapkan. Semuanya masih lengkap. DPRD juga tahu tata cara menghilangkan atau menghapuskan aset pemerintah,”ujar Aleks kepada wartawan di kediaman Minggu siang, 26 Februari 2023.

Penegasan Aleks menanggapi Wens Wege telah menyulut aksi damai mahasiswa  dan dosen Unipa ke Gedung DPRD Sikka di Jalan El Tari Maumere.

Baca juga: Wens Wege Beberkan Alasan Tidak Mau Bertemu Pendemo dari Unipa Maumere di DPRD Sikka

Mantan Bupati Sikka meriwayatkan kembali suka-dukanya menggagas pendirian Unipa pada 17 tahun silam mempertanyakan kenapa hanya Unipa Indonesia saja diusik menggunakan aset Pemda Sikka. Kenapa  SMA PGRI, lahan yang digunakan Lanal Maumere, TNI AU dan masih enam lembaga lainnya tidak dipertanyakan Wens Wege.

“Motivasinya apa? Apakah lembaga yang ada dalam temuan BPK sudah memenuhi kewajiban sewa menyewa,” tanya Aleks.

Bahkan semua temuan dalam LHP BPK ini, demikian Aleks sudah dibahas dalam rapat paripurna DPRD Sikka.

Tuduhan penggelapan aset kali ini membawa ingatan Aleks dengan kejadian beberapa tahun yang lalu menjelang Pemilukada Sikka. Saat itu, demikian Aleks, Unipa juga dibawa-bawa sekadar mencari popularitas sesaat.

Baca juga: Ketua Yayasan Nusa Nipa Menangis saat Berikan Arahan Sebelum Unipa Maumere Demo ke DPRD Sikka

Aleks menyatakan dirinya akan hadir dalam rapat dengar pendapat yang diagendakan DPRD Sikka dengan Unipa pada 10 Maret 2023. 

“Saya akan hadir untuk menjelaskan kondisi Unipa sejak awal sampai kondisi saat ini. Unipa ini ‘seksi’ untuk  menjadi komoditas politik mencari popularitas,” tandas Aleks.

Aleks mempertanyakan sikap segelintir orang yang memasalahkan  keterlibatan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa,Drs.Sabinus Nabu menjabat Ketua DPC Partai Perindo. Padahal ketika dirinya mengagas pendirian Unipa 17 tahun silam juga sedang menjabat Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sikka. Menurut Aleks, akan salah fatal jika kepentingan politik praktis masuk ke dalam kampus. 

“Kalau seperti itu kami salah. Kenapa selalu dicari-cari menjelang hajatan politik seperti ini,” tegas Aleks.

Diberitakan TribunFlores.com sebelumnya, ratusan mahasiswa dan dosen Unipa turun ke DPRD Sikka memrotes pernyataan oknum anggota DPRD Sikka, Wens Wege menuduh Yayasan dan Universitas Nusa Nipa menggelap aset Pemda Sikka dan memperkaya krooni-kroninya. Unipa juga melaporkan fitnah dan menyebarkan berita bohong tersebut ke Polres Sikka. *

Berita TRIBUNFLORES.COM  lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved