Berita NTT

Kolaborasi Bersama Gereja Katolik Manggarai dan Bank NTT Hadirkan Altar di Kebun Hingga Pasar

Paroki Kajong membuka secara resmi program pastoral ekonomi berkelanjutan melalui misa dan rapat penyusunan program kerja.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-HUMAS BANK NTT
ROMO BERNARDUS PALUS, PR 

Kehadiran pihak Bank diharapkan dapat membuka jejaring dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, begitu pun dari lembaga pemerintah.

Sementara itu, Ketua Dewan Pastoral Paroki, Salesius Jehadi mengharapkan bisa dijalankan semua pihak yang sudah bekerja sama.

"Harapan untuk program ini bisa dilakukan di setiap stasi wilayah/kampung, agar sejahtera, adil dan ekologis benar-benat tercapai, kerjasama semua pihak terutama jejaring dalam setiap program, komunikasi yang baik dan evaluasi berkala antar pengurus DPP, DKP, Pastor paroki, dan juga seluruh umat,"ungkap ketua DPP Kajong.

Sementara pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng, Romy Radja Langu, menjelaskan bahwa Bank NTT telah bekerjasama dengan tokoh umat di Kajong. “Dan kita bersyukur karena Romo sangat welcome. Jadi kita mendampingi pembuatan kecap berbahan gula aren. Dalam hal ini kami minta bantuan Kantor Pusat khususnya Divisi Mikro untuk mendatangkan pelatih dari Kupang. Dan, dia melatih ibu-ibu disana itu untuk membuat kecap berbahan gula aren. Nah ibu-ibu ini difasilitasi oleh Paroki, jadi kerjasamanya triple helix. Ada paroki, Bank NTT dan juga warga setempat,”tegas Romy.

Saat itu mereka memulainya dengan pelatihan dan langsung produksi, hasilnya lumayan bagus. IKM Hekang Dite adalah bukti suksesnya kolaaborasi cerdas tersebut. Bahkan dia sempat mengikuti Festival Desa Binaan Bank NTT. Para petani di Kajong sudah banyak dibantu oleh Bank NTT, melalui Kredit Mikro Merdeka, bahkan mereka menjadi nasabah aktif menabung. Bank NTT pun sudah meresmikan satu agen B’Ju Bisa disana. Kajong memiliki komoditi primadona yakni kacang kedelai, sehingga Bank NTT sudah memfasilitasi dengan offtaker. Bank NTT menaruh apresiasi yang tinggi atas pertumbuhan di Kajong, karena masyarakatnya cepat berkembang, lagipula percepatan literasi keuangan juga sangat bagus.

“Itu harapan kami, dan kami bersyukur bahwa romonya satu visi dengan kami, yakni konsep triple helix. Kita jalan saja dulu, kedepan kita berkembang lagi ke tetra helix dan selanjutnya. Di beberapa lokasi, seperti Narang juga sama. Nah basis ini yang kami pakai di Ruteng untuk pengembangan ekonomi mikro. Bank NTT tidak bisa berjalan sendiri. Kita bangun kerjasama dengan Paroki. Kita sadari bahwa kekuatan Paroki sangat siginifikan. Bahwa khotbah-khotbah kehidupan nyata melalui khotbah-khotbah karya,”pungkasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved