Berita Flores Timur

Proyek Jalan Asal Jadi Rp 9 Miliar Disorot Warganett, PPK Perintahkan Rekanan Perbaiki

Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PUPR Flores Timur telah memerintahkan kepada kontraktor segera memperbaiki proyek jalan yang rusak di Titehena.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Proyek ruas jalan Tuakepa menuju Tenawahang di Kabupaten Flores yang rusak meski baru dikerjakan CV. Priya Arthatama, Senin 27 Februari 2023.    

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Proyek jalan dari Desa Tuakepa menuju Tenawahang di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur senilai Rp 9 miliar menuai polemik.  Di group media sosial Suara Flotim yang dihuni lebih dari 70 ribu warga nett, mereka menilai kontraktor CV. Priya Arthatama  bekerja asal jadi.

Menanggapi sorotan itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Flores Timur, Velentino Madoraputra mengaku kontraktor sudah diperintahkan memperbaiki aspal yang terkupas dengan masa adendum kedua sampai tanggal 3 Maret 2023.

"Sudah perintah kontraktor untuk memperbaiki," ujarnya kepada awak media, Senin 27 Februari 2023.

Menurut dia, pad saat  agregat dan hotmix, kontraktor terkesan buru-buru. Kendaraan proyek yang beratnya mencapai 10 ton di atas jalan yang baru dikerjakan membuat aspal terkupas.

Baca juga: Baru Dikerjakan Proyek Jalan di Titehena Flores Timur Senilai Rp 9 Miliar Sudah Rusak

"Istilahnya mereka (kontraktor) buru fisik, sehingga mereka memuat material itu dengan tronton di atas 10 ton, sementara aspal baru dikerjakan," jelasnya.

Valentino menjamin proyek itu dikerjakan tuntas dan hasilnya berkualitas melalui metode perbaikan yang berbeda dari sebelumnya. Kontaktor dinilai sanggup menyelesaikan pekerjaan dengan sanksi membayar denda Rp 3 juta per hari.

"Pada luasan yang kecil akan dipahat dan di-patching dengan rabat baru diaspal, sementara yang agak besar kita ganti fisik agregatnya dengan CTP. CTP itu agregatnya campur semen bukan agregat biasa untuk menahab air bawah tanah," ungkapnya.

Pihaknya kurang setuju jika proyek itu disebut tidak berkualitas lantaran sudah dilakukan uji ketahanan sebelum diaspal. Ia menyebut kerusakan akibat dari beban tekanan kendaraan proyek yang berlebihan saat aspal baru dikerjakan

Baca juga: Semua Kamar Hotel di Larantuka Habis Dipesan Peziarah Semana Santa

"Kita menjamin (kualitasnya). Sebelumnya juga kita sudah turun, melihat tipe kerusakan dengan metode perbaikannya, kita sudah antisipasi," tutur Valentino. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved