Berita Sikka

Aleks Longginus Tak Kenal Istilah Kalah,Bersaing di Dapil 5 DPRD Provinsi NTT

Tidak mengenal istilah kalah dalam kompetisi politik,mantan Bupati Sikka,Drs. Aleks Longginus bersaing dalam pemilihan legislatif pada Pemilu 2024.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MO'A
Mantan Bupati Sikka dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Sikka, Drs.Aleks Longginus. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sikka, Drs. Aleks Longginus menyatakan tekadnya bersaing dalam pemilihan legislatif DPRD Provinsi NTT dari daerah pemilihan  (Dapil) NTT 5, Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka dalam Pemilu serentak 2024.

“Lima tahun lalu saya daftar ikut, tapi semua dokumen persyaratan caleg DPRD NTT hilang entah di mana. Padahal dokumen itu diantar oleh Sekretaris DPC PDIP Sikka, Kondibus Stelamaris ke DPD PDIP NTT di Kupang,” kenang Aleks disampaikan kepada wartawan di kediamannya, Minggu siang 26 Februari 2023.

Mantan Bupati Sikka ini mengaku tak habis pikir ketika DPD PDIP NTT menyatakan dokumen persyaratan Caleg DPRD NTT hilang. Dia bahkan juga tidak memasalahkannya lagi sampai kini.

Aleks kini menjabat salah satu Wakil Ketua DPD PDIP NTT menegaskan keputusan bersaing di Dapil 5 NTT sudah final. Pilihan itu, tegas pendiri Universitas Nusa Nipa Maumere bukan karena dirinya tiga kali gagal dalam pemilihan langsung Bupati Sikka.

Baca juga: Aleks Longginus Bahagia Saksikan Anak Pendorong Gerobak Raih Sarjana di Unipa Maumere

“Saya pejuang. Pejuang tidak mengenal istilah gagal. Saya besar di panggung politik. Saya sudah maksimal, ternyata masyarakat dominan dengan pilihanya sendiri,” tandas Aleks.

Apakah mantan Ketua DPC PDIP Sikka tidak kembali bersaing dalam panggung politik Pilkada Sikka? Aleks menegaskan persaingan pemilihan Bupati Sikka akan dipikirkan kemudian. Semuanya dikembalikan kepada pilihan masyarakat Sikka, siapakah yang dikehendakinya.

Aleks menegaskannya pilihan menjadi Caleg DPRD NTT bukan sekadar gagah-gagahan, namun perjuangan bagi kesejahteraan rakyat NTT umumnya dan masyarakat di Dapil yang diwakilinya.

Menurut Aleks, tiga tugas pokok kepala daerah di Sikka yakni penataan kembali birokrasi  pemerintahan dengan sumber daya manusia berkualitas, pembangunan infrastruktur strategis untuk jangka panjang dan pembinaan kemasyarakatan. Kehidupan sosial masyarakat Sikka harus semakin mengingkat.

Baca juga: Gaduh Unipa Bisa Ganggu Perubahan Status Jadi Universitas Negri

“Selama ini semua orang bisa menilainya sendiri,” tandas Aleks.

Warisan karya Aleks Longginus yang ditinggalkan ketika memimpin Sikka 15 tahun lalu yakni pemekaran desa dan kecamatan, mendirikan Unipa Maumere, pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Maumere, perluasan Bandara Frans Seda, Pelabuhan Maumere dan jalan raya membuka  isolasi wilayah desa. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved