Berita Sikka

Aleks Longginus Bahagia Saksikan Anak Pendorong Gerobak Raih Sarjana di Unipa Maumere

Pendiri Universitas Nusa Nipa Maumere,Aleks Longginus mengaku sangat bahagia menyaksikan wisuda dilaksanakan perguruan tinggi didirikan 17 tahun lalu.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MO'A
Pendiri Universitas Nusa Nipa Indonesia, Drs. Aleks Longginus, Minggu 26 Februari 2023 di kediamannya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Ibarat anak manusia Univesitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia di Maumere, Pulau Flores, Provinsi NTT memasuki usia dewasa 17 tahun.

Menggagas pendirian Unipa 17 tahun lalu, pendiri Unipa, Drs.Aleks Longginus ketika itu menjabat Bupati Sika risau menyaksikan sumber daya manusia (SDM) yang berpendidikan tinggi.

Data statistik tahun 2003 membeberkan sekitar 67 persen warga Sikka hanya tamat dan tidak sekokah dasar. Sisanya  sekitar 30-an persen tamat SLTP dan SLTA dan  selebihnya tamat perguruan tinggi.

“Itulah tantangan terbesar saya ketika memimpin Kabupaten Sikka saat itu. Kalau mau kuliah harus ke Kupang, Pulau Jawa atau ke Makassar,” kisah mantan Bupati Sikka kepada wartawan di kediamannya, Minggu siang 26 Februari 2023.

Baca juga: Gaduh Unipa Bisa Ganggu Perubahan Status Jadi Universitas Negri

Kondisi kala itu, demikian Aleks, hanya segelintir warga Sikka yang mampu membiayai putra-putri mereka melanjutkan pendidikan tinggi. Namun kebanyakan anak petani, buruh, nelayan, penjualan ikan,penjual sayur, pekerja serabutan dan pekerja informal lainnya susah menyekolahkan anak-anaknya.

Semenjak berdirinya Unipa, ribuan putra-putri Kabupaten Sikka bisa mengenyam pendidikan tinggi. Saat ini sekitar 6.000-an mahasiswa aktif yang kulaih di Unipa Maumere. Mereka berasal dari seluruh daratan di Pulau Flores, Timor, Sumba, Alor, Rote dan Sabu bahkan juga dari luar NTT bisa kuliah di Unipa.

“Saya itu bangga luar biasa setiap kali dilaksanakan wisuda. Terlebih lagi ada anak pendorong gerobak juga jadi sarjana,” tandas Aleks.

Tak dipungkirnya, hadir Unipa Maumere semakin banyak generasi Sikka menyelesaikan pendidikan tinggi. Tekad Aleks, profesi  apapun kelak digeluti oleh lulusan Unipa, mereka memiliki wawasan luas tentang masa depan.

Baca juga: Tuduhan Gelapkan Aset Pemda Sikka oleh Oknum DPRD Ganggu Pendiri Unipa

“Kalau pun nanti hanya menekuni usaha gorengan, tapi dia punya wawasan sehingga bisa mengembangkan usahanya,” imbuh Aleks.

Hingga  usianya 17 tahun, beber mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Sikka, Unipa memiliki 17 tenaga dosen bergelar doktor dan 100 lebih yang bergelar S2. Saat ini salah satu dosen belajar ilmu tanah di Cina juga menjadi dosen tamu di Institut Teknolgi Bandung. Sebanyak 6.600-an mahasiswa telah diwisuda dan menggeluti berbagai pekerjaan dan bidang usaha.

Menurut Aleks, hadirnya Unipa mendatangkan dampak sosial  dan ekonomi kepada masyarakat Kota Maumere khususnya. Salah satu contoh munculnya usaha kos-kosan mahasiswa, warung makan dan lainnya.

“Dinamika masyarakat juga terjadi, karena kehadiran kampus dan mahasiswanya sebagai sebuah komunitas intelektual,” kata Aleks.

Baca juga: Ketua Yayasan Nusa Nipa Menangis saat Berikan Arahan Sebelum Unipa Maumere Demo ke DPRD Sikka

Diberitakan TribunFlores.com sebelumnya, ratusan mahasiswa dan dosen Unipa turun ke DPRD Sikka memrotes pernyataan oknum anggota DPRD Sikka, Wens Wege menuduh Yayasan dan Universitas Nusa Nipa menggelapkan aset  milik Pemda Sikka dan memperkaya kroni-kroninya. Unipa akhirnya melaporkan fitnahan dan menyebarkan berita bohong tersebut ke Polres Sikka.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved