Berita NTT

Bank NTT Bantu Rp 100 Juta Untuk Karya Murni dan Renceng Mose Ruteng

Bank NTT menyumbangkan Dana CSR sebesar Rp 100 juta Bagi SLB Karya Murni dan Klinik Renceng Mose di Ruteng.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
SERAHKAN CSR DI RUTENG---Bupati Manggarai didampingi Dirut Bank NTT sedang menyerahkan bantuan CsR untuk Panti Renceng Mose dan Yayasan Karya Murni. Gambar diambil, Jumat 3 Februari 2023. 

Suster Christine juga mengatakan, karena itu Difabel juga memperoleh hak yang sama yaitu memperoleh pendidikan, kesehatan, diberdayakan, hak untuk mendapat pekerjaan.

"Inilah menjadi perjuangan kami. Harapan suatu saat anak-anak kami ini bisa bekerja di Bank NTT maupun tempat lainya," ujarnya.

Ketua Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose, Bruder Honorius Suyadi juga dalam kesempatan itu, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Manggarai dan Bank NTT dan semua pihak yang telah dan terus memperhatikan Panti ODGJ Renceng Mose.

"Harapan kami selama ini sudah diterima. Selama ini Bank NTT sudah beberapa kali hadir untuk membantu dan melihat secara langsung apa yang kami lakukan di Renceng Mose,"Ujarnya.

Renceng Mose ditempati oleh orang-orang gangguan jiwa yang dirawat dari seluruh daratan Flores. Tentu selain dukungan doa, juga Panti Renceng Mose juga membutuhkan obat untuk perawatan demi kesembuhan para ODGJ.

Bruder Honorius juga mengatakan, pihaknya juga memprioritaskan untuk semua ODGJ bebas pasung atau Manggarai bebas Pasung karena pasung tidak sangat tidak manusiawi sebab semua kebebasan dibatasi.

"Kehadiran Renceng Mose, kami ingin mengangkat martabat mereka sebagai manusia seperti kita semua untuk mendapatkan hak menikmati semua pembangunan yang ada di Manggarai,"ujarnya.

Bupati Manggarai Herybertus G L Nabit, dalam sambutanya, menyampaikan permohonan maaf karena ada banyak keterbatasan yang tidak bisa pemerintah penuhi. Namun melalui orang-orang terpilih bisa hadir untuk memberikan bantuan tersebut.

Menurut Bupati Herybertus, pendekatan Pemerintah bukan belas kasih tetapi pendekatan hak bagi anak-anak difabel atau pun ODGJ. Karena mereka berhak untuk hidup, mendapat pelayanan satu sama lain, dan berhak berkontribusi sama seperti yang lain, termasuk pedidikan dan kesehatan bagi mereka.

Dengan pendekatan itu, kata Bupati Herybertus, sesuai yang dituangkan dalam Visi Manggarai yang maju dan adil. Dimana pembangunan harus bermanfaat bagi semua orang baik yang beruntung maupun yang tidak beruntung.

"Kita berharap bahwa makin banyak perhatian dari semua pihak apapun motifnya baik pendekatan hak, pendekatan belas kasih tetapi kita berharap mereka pada suatu waktu menjadi orang yang dapat menghidupkan dirinya sendiri," Ujarnya.

"Kita tahu para guru mempunyai tugas yang berat dalam mendidik kaum difabel ini, karena itu kita mendoakan semoga mereka diberikan kesabaran dalam mendidik anak-anak kami ini," ujarnya. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved