Berita Flores Timur

Mahasiswa KKN IKT Larantuka Sosialisasi Cegah Stunting, Bagikan Camilan Berbahan Sorgum dan Kelor

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) melakukan sosialisasi dan kampanye gempur stunting.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
SOSIALISASI-Mahasiswa IKT Larantuka melakukan sosialisasi dan membagikan camilan sehat berbahan kelor bagi warga Desa Lamabayung, Pulau Adonara, Rabu 15 Maret 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) melakukan sosialisasi dan kampanye gempur stunting melalui pola konsumsi pangan lokal sorgum dan kelor

Sosialisasi dilaksanakan di Pos Kesehatan Desa Lamabayung, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur dan dihadiri puluhan ibu-ibu, Rabu 15 Maret 2023 siang.

Perwakilan mahasiswa KKN, Norezky Pelaka Tada, menyebutkan angka stunting di Lamabayung tergolong tinggi sehingga pihaknya memutuskan melaksanakan kegiatan secara terpusat di tempat itu.

"Berdasarkan data posyandu bulan lalu, jumlah anak stunting di Lamabayung sebanyak 23 orang," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT

 

Pria yang akrab diaapa Rezky menerangkan, model gempur stunting harus dilakukan secara kolektif, bukan hanya dari pihak pemerintah tetapi harus didukung semua elemen masyarakat.

"Kita harus sadari betul bahwa stunting ini harus dilakukan secara bersama, baik Pemerintah Daerah Flores Timur, Tenaga Kesehatan, dan masyarakat itu sendiri," tuturnya.

Menilik kandungan gizi dalam sorgum dan kelor, jelasnya, menjadi jurus jitu menekan prevalensi stunting, apa lagi wilayah di ujung timur Pulau Flores itu punya potensi pangan yang mumpuni, termasuk kelor yang diklaim punya kualitas terbaik di dunia.

"Dengan kelor kami akan membuat produk makanan dan minuman seperti puding kelor, bubur kelor, dan Teh Kelor. Sedangkan sorgum akan diolah menjadi bubur sorgum, sereal sorgum, kue Sorgum dan masih ada produk lainnya," papar pria berkulit sawo matang itu.

Baca juga: Pengurus BPD Reroroja Dilaporkan ke Inspektorat Sikka, Rudolfus: Kita Sudah Bagikan

Dijelaskan, banyaknya tanaman kelor di pekarangan rumah warga bisa diolah menjadi beragam makanan bernutrisi. Ia juga berharap agar warga Lamabayung mulai menanam sorgum yang bisa tumbub di ladang gersang.

Setelah melakukan sosialisasi, sejumlah mahasiswa KKN kemudian membagikan cemilan sehat dan sereal berbahan dasar kelor yang sudah diolah sebelumnya.

"Rencananya mahasiswa akan menggandeng masyarakat Lamabayung, khususnya Ibu-Ibu Kader Posyandu, OMK, dan Karangtaruna untuk sama-sama membuat bahan makanan dan minuman yang berbahan dasar kelor dan sorgun," tutupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved