Flores Bicara

Jelang Peresmian Kampus Baru IFTK Ledalero, Ini Data Fasilitas dan Staf Pengajar yang Tersedia 

Lanjut Pater Otto, untuk mengisi kekurangan dosen di Prodi DKV, pihak IFTK Ledalero bekerjasama dengan Universitas Soegijpranata di Semarang

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
JELANG PERESMIAN KAMPUS BARU IFTK LEDALERO - Akan diresmikan pada Sabtu 25 Maret 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rektor IFTK Ledalero, Pater Otto Gusti Ndegong Madung, SVD membeberkan data para staf pengajar yang tersedia dan juga fasilitas yang ada di kampus baru IFTK Ledalero.

Kata Pater Otto, untuk prodi Kewirausahaan sendiri, memiliki 5 dosen baru dan semuanya berijazah S-2 yang mempunyai latar belakang pendidikan kewirausahaan.

"Dan sekarang kami sedang mengurus nomor induk dosen mereka dan setelah itu jabatan akademik mereka juga diproses sehingga ketika proses akreditasi prodi yang akan berlangsung dua tahun mendatang, mereka sudah siap. Sedangkan untuk prodi DKV, sementara kita memiliki empat dosen S-2. Lalu, ada tiga dosen lain sedang mengambil studi S-2 di Bandung dan di Denpasar. Diharapkan tahun ini satunya selesai dan duanya tahun depan. Dengan demikian, tahun depan kami sudah memiliki 7 dosen S-2 untuk prodi DKV," ujarnya pada 22 Maret 2023.

Lanjut Pater Otto, untuk mengisi kekurangan dosen di Prodi DKV, pihak IFTK Ledalero bekerjasama dengan Universitas Soegijpranata di Semarang mendatangkan sejumlah dosen tamu dari sana.

Baca juga: 2.200 Orang Diperkirakan Hadir pada Peresmian Kampus Baru IFTK Ledalero, Misa Dipimpin Uskup Maumere

 

"Ada dua dosen dari sana yang akan mengajar DKV di sini. Kedepannya juga kami akan tetap bekerjasama dengan universitas-universitas Jawa yang punya prodi DKV yang sudah lama. Sedangkan Prodi Kewirausahaan, kami bekerjasama dengan Universitas Widya Mandala Surabaya dan juga BINUS University di Jakarta. Bulan depan, dua dosen dari Widya Mandala akan datang dan mengajar di Prodi Kewirausahaan," terangnya.

Terkait fasilitas yang tersedia di kampus baru IFTK Ledalero, Pater menyebutkan untuk Prodi DKV sendiri telah disiapkan beberapa unit komputer dengan peralatan yang canggih. "Saya kurang tau programnya tapi harga satu komputer itu sekitar 22 juta. Komputer itu canggih, dipersiapkan untuk DKV dan katanya cocok untuk Prodi DKV. Sejumlah komputer itu kami dapat karena sumbangan dana dari misi SVD di Wina jadi kita punya jaringan kerja internasional yang bisa membantu dari segi fasilitas," tandasnya.

Lalu fasilitas-fasilitas yang lain seperti gedung baru, didesain dengan model yang sangat bagus. Gedungnya berlantai 3 serta ruangannya ber-AC, jadi para mahasiswa bisa nyaman untuk bekerja di sana. Lalu juga ada lift. Fasilitasnya sangat bagus.

"Diharapkan agar mahasiswa selama 8 sampai 10 jam perhari bekerja di kampus kemudian mereka pulang ke kos hanya untuk tidur. Karena saya perhatikan ada banyak kos yang tidak memiliki meja dan kursi jadi agak sulit bekerja di kos karena itu kami siapkan fasilitas. Disamping itu, di sekitar kampus kami bangun kantin yang cukup besar dikelola oleh 10 pebisnis dan mereka menawarkan makanan yang bisa dijangkau harganya. Tapi kantin ini juga bisa terbuka untuk masyarakat umum. Dengan demikian, mahasiswa kita akan betah di kampus. Juga fasilitas Wifi kita sediakan," ungkapnya.

Ditempati Mahasiswa Prodi Kewirausahaan dan DKV juga Prodi-Prodi Baru yang Akan Dibuka

Peresmian kampus baru IFTK Ledalero yang terletak di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, akan diadakan pada Sabtu 25 Maret 2023.

Usai diresmikan, kampus baru yang berada di keramaian Kota Maumere itu akan ditempati oleh dua prodi yakni Kewirausahaan dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Demikian hal ini disampaikan oleh Pater Otto Gusti SVD kepada TribunFlores.com pada 22 Maret 2023. "Kewirausahaan dan DKV akan menempati kampus baru pada bulan Agustus mendatang sedangkan untuk prodi filsafat dan Teologi masih tetap di Ledalero," jelasnya.

Tak hanya itu, Pater Otto Gusti menegaskan kedepannya akan dibuka prodi-prodi yang baru dan prodi-prodi baru itu akan menempati kampus baru IFTK Ledalero. Prodi-prodi baru itu ditempatkan di kampus baru IFTK Ledalero agar lebih dekat dengan masyarakat terutama dekat dengan wilayah perkotaan.

Sekilas menyimak sejarah perubahan nama STFK menjadi IFTK Ledalero Pater Otto Gusti menyebutkan alasan diubahnya status STFK menjadi IFTK Ledalero meski keberadaan profi Filsafat dan Teologi cukup mapan karena kualitas pendidikannya yang baik yakni karena pihaknya melihat bahwa ketika masih menjadi STFK Ledalero kontribusinya masih terbatas hanya untuk para calon imam.

Baca juga: Kampus Baru IFTK Ledalero akan Ditempati Mahasiswa Prodi Kewirausahaan, DKV, Prodi Baru Lainnya

"Memang ada sejumlah awam namun tidak banyak. Memang kontribusi lembaga ini, kontribusi SVD, di dalam bidang pendidikan tinggi hanya terbatas untuk para calon imam. Dan dengan pikiran bahwa kami ingin memperluas kontribusi pendidikan tinggi bagi masyarakat NTT, dan masyarakat Indonesia pada umumnya maka kami berpikir untuk mengubah lembaga ini menjadi institut," kata Pater Otto.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved