Berita Lembata

Olahan Rumput Laut Desa Wuakerong Lembata Makin Dikenal, Pesanan Mulai Berdatangan dari Luar Pulau

Desa Wuakerong merupakan salah satu titik budidaya rumput laut di pesisir Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / RICKO WAWO
BANTUAN SAMPAN - Suasana penyerahan bantuan sampan jenis fiber untuk petani rumput laut di desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung pada Selasa, 21 Maret 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Desa Wuakerong merupakan salah satu titik budidaya rumput laut di pesisir Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.

Lebih dari 50 Kepala Keluarga (KK) di sana menggantungkan hidupnya dari budidaya rumput laut.

Rumput laut mentah ini dikirim ke pabrik di Makasar atau Kupang untuk diolah lagi.

Akan tetapi sekarang, ibu-ibu di desa Wuakerong sudah punya kemampuan untuk mengolah rumput laut mentah menjadi olahan makanan atau panganan.

Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT

 

Kemampuan ini diperoleh berkat dampingan Kopernik, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berbasis di Bali yang memberikan pelatihan kepada warga Wuakerong untuk mengolah rumput laut menjadi stik rumput laut, kue, dodol, kerupuk nasi dan kudapan berbahan rumput laut lainnya.

Kepala desa Wuakerong, Petrus Damianus Gigo, mengatakan, sejak panganan olahan rumput laut itu dipromosikan, pesanan pun mulai berdatangan.

Dua kelompok ibu-ibu yang giat mengolah panganan rumput laut itu sudah mengirim hasil olahan mereka itu ke Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT di Kupang.

Paket olahan itu juga sudah dijual di beberapa toko di Kota Lewoleba.

"Kemarin, ada satu cafe di Oebobo, Kupang juga sudah pesan. Kami sudah kirim ke Kupang," kata Damianus kepada Tribun Flores, Selasa, 21 Maret 2023.

Pesanan juga datang dari Labuan Bajo, Manggarai Barat yang jadi lokasi wisata super premium di NTT.

Pemerintah desa melihat peluang usaha ini dan akan mengembangkannya. Sebab, produksi turunan rumput laut ini dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu petani rumput laut.

"Daripada kita jual gelondongan, lebih baik kita olah kembali," kata Petrus. Saat ini mereka telah menjual beberapa varian produk rumput laut ke Kupang, Labuhan Bajo dan Lewoleba.

Baca juga: Perjuangan Warga Palue di NTT, Suling Uap Panas Bumi Gunung Rokatenda Dapatkan Air Minum Bersih

Pemdes Bantu Sampan

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved