Berita NTT
Pemdes Saenam Bagi Hasil Panen Jagung kepada 48 KK Kurang Mampu di Timor Tengah Selatan
Pemdes Saenam, Kecamatan Nunkolo, kabupaten Timor Tengah Selatan membagikan hasil panenan jagung kepada 48 KK yang kurang mampu.
TRIBUNFLORES.COM, SOE - Pihak pemerintah Desa (Pemdes) Saenam, Kecamatan Nunkolo, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) membagikan hasil panenan jagung kepada 48 KK yang kurang mampu atau tergolong keluarga miskin.
Penyerahan secara simbolis hasil panen jagung kepada 48 KK ini berlangsung di Kantor desa setempat pada Rabu 29 Maret 2023, usai kegiatan diskusi reformasi kebijakan untuk pengentasan kemiskinan, Forum Grup diskusi (FGD) bersama kepala dinas PMD kabupaten TTS, Christ Tlonaen.
Adapun 48 KK yang dimaksud adalah mereka yang sudah lansia dan tidak bisa berkebun; ada juga yang lumpuh; dan satu orang yang lain sebelumnya terkena musibah kebakaran.
Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT
Kegiatan Forum group diskusi (FGD) bersama kepala dinas PMD kabupaten TTS dilaksanakan sebagai wadah berbagi pengalaman dan informasi terhadap strategi ketahanan pangan masyarakat, dengan mengangkat tema, "Pangan Cukup Rakyat Kuat dan Sejatra".
Pada momen ini, Kades Saenam, Eduard Tualaka, SH menjelaskan secara garis besar keadaan wilayah desa Saenam, dengan jumlah penduduk 325 KK atau 1.328 jiwa. Dijelaskan, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani lahan kering.
Dirinya mengungkapkan, rawan pangan tidak mempengaruhi masyarakat Saenam karena pihaknya memiliki strategi kandangan ternak, sehingga masyarakat bekerja kebun dengan aman.
"Tahun ini kami tidak ragu karena pangan tersedia. Kebijakan pemerintah agar setiap desa memiliki ketercukupan pangan tidak membebani kami karena stok pangan aman," terangnya.
Dia menjelaskan, di desa Saenam, lahan yang ditanami jagung sekitar 22 hektar dan sudah panen. Pihaknya belum memastikan jumlah hasil panen, tetapi menurut Kades Saenam ini hasilnya sangat cukup untuk masyarakat.
Sementara, Camat Nunkolo, Augustinus Neonane pada momen yang sama mengatakan, terkait instruksi Bupati yaitu wajib tanam Jagung, telah dilaksanakan semua desa di Nunkolo.
"Saya sudah cek 9 desa yang ada telah melaksanakan instruksi Bupati dan sudah panen. Hasilnya lumayan bervariasi. Kita bersyukur karena ini gebrakan bagus dan sangat menyentuh. Dengan begini ada ketahanan pangan di desa," ungkapnya.
Diriya juga menyampaikan terkait instruksi Bupati agar hasil panen jagung tidak dijual, tetapi disimpan untuk antisipasi kekurangan pangan.
Baca juga: Mengenal Peran Lakademu Semana Santa Larantuka, Pembawa Peti Tuan Ana saat Jumat Agung 2023
Dia juga menyarankan para kades agar memprogramkan peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan. Tertkait hal tersebut, disampaikan dirinya siap berbagi pengalaman dan informasi karena menurutnya masih banyak petani yang belum paham cara mengolah lahan agar memperoleh hasil yang maksimal.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PMD KabupatenTTS, Christ Tlonaen menekankan beberapa hal yaitu terkait tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
Dirinya meminta agar para Kades transparan dalam melaporkan kinerja sebagaimana yang dilakukan oleh Kepala Desa Saenam.
Bupati Belu Agustinus Taolin Sebut Tiga Tahun Terakhir Kabupaten Belu Bebas Kasus Malaria |
![]() |
---|
Mengenal Peran Lakademu Semana Santa Larantuka, Pembawa Peti Tuan Ana saat Jumat Agung 2023 |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Eksrim Tahun 2022 Kabupaten Lembata Menurun |
![]() |
---|
6 Tempat Selancar Terbaik Kelas Dunia di Indonesia, Ada Pulau Rote hingga Nihiwatu NTT |
![]() |
---|
Pengendara Tabrak Truk yang Antre BBM di SPBU Lamahora Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.