Berita Ngada
Mengais Rupiah di Taman Kartini Kota Bajawa
Sesarius Jekson Ebe tidak lagi malu atau janggung menawarkan jasa memotret kepada para pengunjung Taman Kartini, Kota Bajawa.
"Dulu peralatan untuk memotret masih minim, nah setelah saya mulai usaha dan dapat uang, saya beli beberapa alat agar hasil foto lebih bagus," imbuh Jekson.
Jekson menguraikan, dirinya menamatkan pendidikan SMA pada 2018 dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akibat keterbatasan dana. Apalagi orangtuanya juga harus membiayai kedua adiknya.
Tamat SMA, Jekson membantu orangtuanya yang sehari - hari bekerja sebagai petani sambil belajar fotografi secara otodidak hingga akhirnya memutuskan untuk usaha jasa memotret di Taman Kartini Kota Bajawa.
Menurut Jekson, usaha jasa memotret hanya salah satu dari sekian banyak peluang usaha di sektor pariwisata.
"Cari kerja sekarang susah. Jadi mau tidak mau harus pintar - pintar baca peluang. Tidak boleh gengsi, harus kreatif dan rajin mengasah skill," ujar Jekson.
Sementara itu, Mama Theresia Pano Kake, yang juga mengais rejeki di Taman Kartini, menceritakan, dirinya sudah setahun lebih jualan kuliner jagung bakar di Taman Kartini Kota Bajawa.
Mama Theresia memiliki satu unit gerobak untuk jualan, juga sebuah tenda sederhana dengan atap terpal dan beberapa kursi untuk para tamu atau pengunjungnya.
"Saya biasanya buka setiap sore sampe mala m jam tujuh begitu. Kalau ramai pendapatan saya bisa empat ratus ribu, kalau sepi dapat seratus atau dua ratus ribu," ujarnya.
Agar rasa jagung bakar lebih nikmat, mama Theresia menggunakan bumbu - bumbu tradisional. Dia enggan menggunakan bumbu - bumbu kemasan karena cita rasanya berbeda.
Menurutnya, sejak menggeluti usaha kuliner jagung bakar di Taman Kartini, kehidupan ekonomi keluarganya perlahan membaik. (ORC).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.