Lipsus Tribun Flores
Berburu Kue Janda di Wuring Sikka, Kuliner Lokal Menu Buka Puasa saat Ramadhan 2023
Kue Janda merupakan kuliner lokal yang diburu warga saat buka puasa sore hari di Kampung Wuring Sikka. Kue janda dijamin sangat enak dan manis.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Setelahnya ia menutup potongan pisang dengan adonan yang ada hingga tidak terlihat. Kue yang sudah terbentuk ini nantinya akan dikukus.
Sebelumnya Kaya telah menyiapkan wadah untuk mengukus kue Janda. Sebuah wajan besar yang telah diisi air dan diletakan di atas kompor minyak tanah.
Kurang lebih sekitar 5 menit air dalam wajan mendidih dan uap air pun mengepul. Kaya kemudian mengambil saringan periuk itu dan diletakkan di atas air tersebut. Barulah kue-kue yang telah dipipihkan mulai dikukus.
Tidak butuh waktu lama untuk kue Janda ini matang. Kurang lebih 10 menit, Kaya membuka tutupan wajan. Mengeluarkan kue Janda yang telah matang dengan sempurna. Warnanya pun nampak cantik dengan kuning mengkilat.
Kue Janda lalu ia tiriskan dan diletakan di atas piring. Uapnya pun masih mengepul dan aroma khas yang sedap mulai menggoda untuk disantap.
Tak lupa Kaya menabur kelapa parut di atasnya. Taburan kelapa parut ini membuat kue ini menjadi lebuh cantik rupanya. Ia juga menambahkan taburan gula pasir untuk menambah cita rasa manis pada kue Janda ini.
Ibu Kaya, satu di antara warga Kampung Wuring yang masih mewariskan kuliner khas Bugis ini. Hampir setiap hari membuat kue Janda dan menjualnya di Pasar Senja Wuring.

Kue Janda memiliki keunikan tersendiri. Meski begitu, kue Janda masih terdengar asing di telinga sebagian warga Flores maupun Nusa Tenggara Timur.
Kuliner tradisional satu ini berasal dari Sulawesi Selatan dan hingga kini masih diwariskan oleh Suku Bugis yang ada di Kampung Nelayan Wuring, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya warga Kampung Wuring, warga dari Kota Maumere juga turut berburu jajanan kue yang legit dan gurih ini.
Kue Janda bisa ditemukan di Pasar Senja Wuring dan selalu diburu warga Kampung Wuring saat berbuka puasa di Bulan Suci Ramadhan.
Sore itu sekitar pukul 14.00 wita, Kaya beranjak dari kediamannya dan berjalan menuju Pasar Senja Wuring. Lokasi pasar tak jauh dari kediamannya yang hanya berjarak 45 meter ke arah selatan.
Pasar sudah mulai pada pukul 14.00 wita. Namun, Kaya datang lebih cepat guna menyiapkan dagangannya berupa jajanan kue di lapaknya.
Saat tiba di lapaknya, tampak beberapa kardus berisi kue dan nampan berwarna biru telah ada di atas meja biru lapaknya. Kaya pun mulai menata kue-kue tersebut pada nampan yang telah disiapkan.
Disusun rapi hingga tak ada satu pun kue yang tercecer. Semua kue telah tersusun rapih di atas nampan. Dan ia kemudian menunggu satu per satu para pembeli datang ke lapaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.