Opini Kesehatan

Bahaya Batu Saluran Kemih Terhadap Ginjal

Batu ini dapat terjadi apabila terdapat deposit mineral yang menumpuk dan mengeras dalam urine yang pekat.

Editor: Hilarius Ninu
zoom-inlihat foto Bahaya Batu Saluran Kemih Terhadap Ginjal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
dokter Steven Sapta Saputra

Oleh dr. Steven Sapta Saputra

Dokter RSUD dr.TC.Hillers Maumere

Batu saluran kemih (BSK) merupakan terjadinya pembentukan batu di saluran kemih yang meliputi batu ginjal, ureter (saluran kemih atas), kandung kemih dan uretra (saluran kemih bawah). Batu saluran kemih dapat terjadi pada wanita dan pria.

Batu ini dapat terjadi apabila terdapat deposit mineral yang menumpuk dan mengeras dalam urine yang pekat. Kandungan mineral dalam urin yang pekat dapat lebih mudah mengalami pengkristalan.

Seiring dengan berjalannya waktu, Kristal tersebut dapat menjadi semakin banyak dan besar, sehingga tampak seperti batu. Mineral yang terkandung dalam batu saluran kemih dapat berbeda dan beragam mulai dari kalsium, asam urat, oksalat, fosfat atau mineral lainnya.

Angka kejadian batu saluran kemih didunia mencapai 7-13 persen dengan kemungkinan timbul
berulang bisa mencapai 50 persen dalam 5 tahun. Di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013
prevalensi batu saluran kemih sekitar 0,6 persen.

 

Baca juga: Bersalin Sebelum Waktunya, Alfitri Mengaku Biaya Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

 

 

Laki – laki lebih sering mengalami BSK dibandingkan perempuan yaitu 3 : 1 dengan puncak kejadian terjadi pada usia 40-50 tahun.

Tidak semua batu saluran kemih berdampak pada ginjal namun batu saluran kemih di ginjal dan ureter (saluran kemih atas) diketahui berisiko menyebabkan penyakit ginjal kronis. Hal ini berkaitan dengan apabila urine tidak dapat keluar akan kembali naik keginjal, sehingga berdampak buruk buat ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

Semakin besar batu yang terdapat pada daerah ginjal dan ureter akan menyebabkan sumbatan sehingga aliran urine tidak dapat keluar.

Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya seseorang terkena batu saluran kemih yaitu riwayat
pribadi atau keluarga yang memiliki batu ginjal, dehidrasi dikarenakan tidak minum cukup air setiap hari,
diet tertentu seperti tinggi protein, sodium dan gula, infeksi saluran kemih berulang, konsumsi obat
tertentu dalam jangka waktu lama dan geografis (kandungan mineral dalam air).

Gejala yang dirasakan pada batu saluran kemih beragam, jika batu menyebabkan sumbatan maka
dapat menimbulkan gejala nyeri yang sangat hebat, nyeri dapat dirasakan dipinggang menjalar (hingga ke
perut, kaki atau kemaluan) dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi, gejala lain yaitu mual, muntah,
darah dalam urine, buang air kecil berpasir, nyeri saat buang air kecil dan demam.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko terkena batu saluran kemih yaitu

1. Minum air di sepanjang hari

Minum cukup air, jika seseorang dengan riwayat batu ginjal minimal mengeluarkan urine
sebanyak 2,5 liter sehari.

Jika tinggal di iklim panas dan kering atau sering berolahraga, seseorang mungkin
harus minum lebih banyak air untuk memproduksi urine. Jika urine berwarna terang dan jernih, berarti
kemungkinan seseorang telah minum cukup air.

2. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung oksalat

Membatasi makanan kaya akan oksalat, contohnya adalah buah bit, bayam, coklat, teh dan
beberapa jenis kacang.

3. Pilih diet rendah garam

Makanan yang tinggi sodium dapat memicu pembentukan batu ginjal yang terjadi pada saluran
kemih, kurangi jumlah garam dengan mengonsumsi tak lebih dari 1500mg per hari.

4. Kurangi asupan protein hewani

Terlalu banyak konsumsi protein hewani seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut
dapat mengurangi kadar sitart, zat kimia dalam urine yang dapat membantu cegah pembentukan batu.

Diet tinggi protein juga bisa meningkatkan kadar asam urat.

5. Pastikan kebutuhan kalsium terpenuhi dengan baik

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium diperbolehkan, terlalu sedikit kalsium dapat
menyebabkan peningkatan kadar oksalat yang membuat batu ginjal.

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved