Opini Hari Komunikasi Sedunia

MANUSIA DI TENGAH PUSARAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Banyak contoh yang dapat kita sebutkan ketika manusia berhadapan denganteknologi komunikasi sebagai alat dan ketika teknologi komunikasi itu

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-FERRY
Dr. Jonas K. G. D. Gobang, S. Fil., M.A, DOSEN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NUSA NIPA 

 

Refleksi Kritis pada Perayaan Hari Komunikasi Sedunia Tahun 2025

Oleh :Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil.,M.A.

Dosen IlmuKomunikasi pada Universitas Nusa Nipa

 

            Siapakah yang “berkuasa” di tengah arus kemajuan teknologi komunikasi, manusia atau teknologi? Pertanyaan inilah yang mendorong penulis untuk berpikir tentang manusia atau menempatkan manusia sebagai subyek kajian dalam arus kemajuan teknologi komunikasi. Karena itu wajar jika ikhtiar dari refleksi ini adalah ingin menemukan “superman” atau “superteknologi”.

            Banyak contoh yang dapat kita sebutkan ketika manusia berhadapan denganteknologi komunikasi sebagai alat dan ketika teknologi komunikasi itu seolah-olah menjadi manusia (alter human) dan mengirasionalkan manusia. Ketika sedang mengerjakan tugas perkuliahan, saya menggunakan teknologicomputer sebagai alat yang dapat membantu saya. Selain itu saya juga membutuhkan internet untuk melengkapi refleksi ini dengan beberapa teori komunikasi. Lagi-lagi teknologi berperan sebagai alat yang membantu saya untuk mendapatkan informasi. Dan ketika saya pun menonton televisi dan melihat orang yang saya “benci” secara politis (Maaf! Tidak sopan kalau saya sebutkan namanya di sini) maka spontan saya memaki-makinya di depan layar televisi, mengumpat-umpatnya, menumpahkan seluruh kemarahan saya, seolah-olah televisi itu mampu mendengarkan saya. Rasionalkah saya?

            Mungkin saja pengalaman saya di atas merupakan satu contoh kecil dari sekian banyak contoh dari kegelisahan manusia ketika berhadapan dengan teknologi komunikasi. Kegelisahan saya sesungguhnya mengkristal dalam pertanyaan berikut, apakah kemajuan teknologi komunikasi menunjukkan kemenangan manusia (manusia menjadi seperti superman) atau justru manusia dikuasai (dijajah) oleh teknologi itu sendiri (teknologilah yang menjadi superteknologi)? 

 

 

 

 

Baca juga: Gubernur NTT Bilang Peringatan Harlah Pancasila Mahal Nilainya Buat Rakyat Ende

 

 

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved