Berita Flores Timur
Orang Muda NTT Jadi Pioner Selamatkan Bumi dari Ancaman Perubahan Iklim
Puluhan orang muda dari berbagai daerah di Provinsi NTT mengikuti Jambore Gotong Royong Untuk Flobamoratas (GRUF)
Selama melakukan survei, pihaknya menemukan kisah-kisah menarik dari komunitas-komunitas yang tak terlepas dari niatan merawat lingkungan, salah satunya ritus adat istiadat bertujuan mengontrol perilaku manusia dari perbuatan menyimpang.
Setelah puluhan orang muda dan komunitas dihimpun, akan dilanjutkan dengan aksi kolektif sesuai kasus iklim yang dampaknya semakin terasa, salah satunya banjir dan cuaca ekstrem.
"Kita kasih ke mereka (orang muda) karena kasusnya pasti beda-beda di setiap daerah," katanya.
Salah satu peserta dari LSM Kampus Tanpa Dinding Ende, Maria Petra Dewa (26), merasa berayukur karena dapat menambah pengetahuan tentang perubahan iklim dan upaya untuk mengatasinya.
"Saya senang karena bisa belajar dari teman-teman seluruh komunitas orang muda di NTT tentang perubahan iklim," ungkapnya.
Alumni STPM Santa Ursula Ende ini mengaku beberapa desa dampingannya mulai terdampak iklim sehingga produktivitas panen berkurang hingga terancam gagal panen.
"cuaca sulit diprediksi dan tidak teratur lagi, akhirnya hasil panen petani berkurang bahkan gagal panen," ungkapnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.