Kisah Haru Seorang Nenek Berusia 60 Tahun di Sikka Jualan Demi Biayai Pendidikan Sang Cucu

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Di sisi jalan Wailiti tepatnya di depan jalan menuju Biara Rogate Maumere, Kabupaten Sikka terdapat sebuah meja terisi dagangan nasi bungkus milik seorang ibu yang bernama Maria Rema (60).

Tampak Maria Rema sedang menjajakan nasi bungkus miliknya yang sudah ia tata dengan rapi diatas meja kayu berwarna coklat kusam itu.

Setiap hari, mulai pagi pukul 07.00 wita Maria sudah berangkat dari rumahnya di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, menuju ruas jalan raya Maumere-Magepanda untuk berjualan nasi bungkus miliknya.

Usia Maria terlihat sudah tak muda lagi, namun ia terus bekerja demi menopang hidup keluarganya terkhusus membiayai sekolah sang cucu.

Baca juga: Cerita Stefanus Sino Hidup dari Sampah Demi Menyokong Hidup Keluarganya

Pantauan TribunFlores.Com, Selasa 18 Apeil 2023, wanita paruh baya itu berjualan di bawah pohon pisang yang rindang.

Nenek yang memiliki dua orang cucu ini berjualan nasi bungkus dengan harga serba Rp 5.000.

Ketika diwawancarai ia menuturkan, dalam sehari ia dapat menghasilkan uang 100 sampai 200 ribu dengan berjualan nasi bungkus.

Uang hasil jualannya lalu ia simpan untuk dibelanjakan kembali dan sisanya akan ditabung untuk menambah uang sekolah cucunya yang saat ini masih di bangku sekolah dasar.

"Kalau per hari ikan lagi mahal kita dapat 100 ribu saja kalau murah bisa sampai 200 ribu per hari, uangnya akan saya pake buat belanja kembali dan sisanya tabung buat uang sekolah cucu yang masih SD," ungkap wanita berbaju biru itu.

Dengan harga yang sangat murah, banyak sekali pembeli yang datang untuk membeli nasi bungkus tersebut.

Terbukti banyak orang-orang yang mengerumuni lapak tersebut. Terlebih lagi lokasinya berada dipinggir jalan, sehingga banyak orang yang singgah menepi untuk membeli nasi bungkus tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News