Berita Sikka

Kisah Yosefus Wilfridus Tukang Potong Kayu di Sikka Sukses Sekolahkan Anak Hingga Sarjana

Sore itu, Senin 3 April 2023, Yosefus Wilfridus tampak dengan seksama memotong gelondongan kayu menjadi beberapa bagian.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
PEMOTONG KAYU- Yosefus Wilfridus sebagai seorang pemotong kayu atau sering disebut tukang sensor di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Yosefus Wilfridus sehari-hari bekerja sebagai seorang pemotong kayu atau sering disebut tukang sensor di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sore itu, Senin 3 April 2023, Yosefus Wilfridus tampak dengan seksama memotong gelondongan kayu menjadi beberapa bagian. Kayu itu baru saja dirobohkan dengan mesin pemotong kayu atau sensor.

Yosefus Wilfridus atau Ides sapaan akrab warga setempat. Ides salah seorang pemotong kayu terkenal di Dusun Nangarasong tersebut.

Keahliannya saat sedang memotong kayu sudah tak diragukan lagi. Ides melakoni pekerjaannya sebagai tukang sensor sudah 30 tahun lamanya terhitung sejak tahun 1993.

 

Baca juga: Kisah Mejeng Penjual Kue di Kota Maumere, Bangun Subuh Buat Adonan demi Biaya Sekolah Anak

 

 

Saat ditemui TribunFlores.Com, Senin 3 April 2023, Pria berusia 49 tahun ini menyampaikan banyak pengalaman dan suka duka ditemuinya saat menjalankan pekerjaan ini. Namun semua ia lakukan demi menompak hidup keluarganya.

Dari hasil kerja kerasnya sebagai tukang sensor, Ides mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku kuliah.

"Dari pekerjaan ini saya dapat membuat rumah, ongkos anak-anak sampai di bangku kuliah. Anak saya yang pertama sudah sarjana semua berkat pekerjaan saya sebagai tukang sensor," ungkap pria berbadan kurus itu.

Ayah dari tiga orang anak mengatakan dalam sehari, ia dapat memotong kayu sebanyak satu sampai tiga pohon atau jika lebih bisa sampai satu kubik.

"Semua tergantung besar kecilnya pohon, kalau pohon yang sedang satu hari bisa tiga, tapi kalau kayu yang besar maka satu pohon saja itu hitungan satu kubik," jelasnya dengan lantang.

Sementara, pemilik kayu yang dipotong, Robertus Gali mengungkapkan Yosefus Wilfridus atau Ides adalah seorang tukang sensor yang sangat telaten dan bertanggung jawab dalam bekerja sehingga warga setempat sangat menyukai cara kerjanya sejak dulu.

"Kami sudah langganan, kalau potong kayu pasti saya harus cari dia, karena orangnya kalau potong kayu sangaf rapi juga tidak pernah banyak bicara jadi saya suka," kata Robertus.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved