Berita Lembata

Di Hadapan Kapolres, Penjabat Bupati Lembata Minta PT Hikam Ungkap Identitas Mafia BBM

-Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa meminta PT Hikam yang mengelola SPBU Lamahora mengungkap identitas mafia BBM

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/RICO WAWO
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa sedang berada di ruang kerja Kantor Bupati Lembata di Kota Lewoleba. 

Laporan REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa meminta PT Hikam yang mengelola SPBU Lamahora mengungkap identitas mafia BBM yang selama ini ada. 

Hal ini diutarakannya saat Rapat Koordinasi Persamaan Persepsi Penanganan BBM di Lembata bersama Forkopimda termasuk Kapolres Lembata yang baru AKBP Vivick Tjangkung, Selasa, 18 April 2023. 

Awalnya, Sekda Lembata, Paskalis Tapobali melayangkan pertanyaan terhadap PT. Hikam tentang BBM subsidi yang tidak dijual.

Pihak PT. Hikam tidak menjawab secara langsung pertanyaan tersebut. PT Hikam menjelaskan distribusi BBM bersubsidi harus memperhatikan aturan yang berlaku.

 

Baca juga: Kapolres Lembata dan Penjabat Bupati Sidak Kapal Pengangkut BBM di Pelabuhan Lewoleba

 

 

 

Mendengar jawaban tersebut, Marsianus Jawa langsung memotong penjelasan pihak PT. Hikam. 

Dia menyampaikan, pihak PT. Hikam harus jujur mengatakan siapa saja yang terlibat dalam Mafia BBM di Lembata.

Sebab, ia sendiri sudah mengetahui oknum-oknum yang terlibat dalam Mafia BBM di Lembata. Hal ini disampaikan Marsianus dengan nada yang santai namun keras.

"Beritahu, saya sudah tahu, beritahu tahu supaya semua orang tahu", tegas Marsianus dalam pertemuan di Aula Kantor Bupati itu. 

 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Sabtu 22 April 2023 Sebagian Wilayah Cerah Berawan

Dia minta, jika ada pihak yang menekan PT. Hikam, tak perlu khawatir sebab ada Kapolres Lembata, Vivick Tjangkung yang telah berkomitmen membantu menyelesaikan BBM di Lembata.

Masyarakat Lembata, ungkapnya, pada umumnya sudah mengetahui adanya Mafia BBM di Lembata sehingga tak perlu menutup hal ini.

Meskipun demikian, pihak PT. Hikam tetap tidak membuka identitas Mafia BBM.

Buka Pukul 06.30 Wita

Penjabat Bupati, Marsianus Jawa dihadapan peserta rapat meminta pemilik SPBU Lamahora agar mulai mengoperasikan SPBU-nya di jam 06.30 Wita untuk melayani kepentingan masyarakat.

Penjabat Bupati Marsianus Jawa kali ini secara tegas menolak apapun alasan yang disampaikan manajemen PT Hikam.

"Saya minta jam enam tiga puluh kamu buka tempat itu. Sehingga orang ada waktu pergi kerja atau kemana-mana setelah isi bensin. Jangan menyengsarakan masyarakat enam tiga puluh beritahu bosmu," tegas Marsianus Jawa kepada perwakilan PT Hikam.

Ia juga menyoroti keberadaan Pom Mini di masyarakat

Pj Bupati Lembata minta supaya ada pengawasan dan pengendalian dari pemerintah ataupun Satgas yang dibentuk. 

"Jangan sampai mereka jual yang subsidi. Pastikan yang non subsidi. Harga juga dikendalikan. Kita cukup pastikan soal harga penjualan," ungkapnya. 

Menurutnya, berdasarkan data ada 29 pangkalan Pom Mini di Lewoleba, 6 berada di wilayah Kedang. 

Sehingga secara keseluruhan terdapat 35 pangkalan Pom Mini yang ada di Lembata saat ini. 

Dari itu Bupati minta Satgas harus fokus pengawasan juga dilakukan terhadap keberadaan Pom Mini ini. 

"Ini juga menjadi fokus kita supaya mereka jual juga satu dua rupiah jangan sampe lebih dari sepuluh ribu atau lima ribu. Janganlah," ujarnya. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved