Wisata Flores

Sensasi Air Panas Wae Mapos Manggarai Timur dari Masak Telur hingga Sembuhkan Penyakit Kulit

Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, menyimpan begitu banyak obyek wisata alam. Mata air Wae Mapos terletak di Desa Compang Kempo, Ranamese.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/SEKDA BONI
MATA AIR PANAS - Mata air panas Wae Mapos di Desa Compang Kempo, Kabupaten Manggarai Timur. 

Untuk sampai di kedua Obyek Wisata ini Anda harus menyiapkan stamina prima.

Jika dari Kota Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur dengan mengikuti jalur jalan Negara Trans Flores dengan menempuh perjalanan sekitar 20 Km.

Jika dari Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai menempuh perjalanan sekitar 40 Km dengan mengikuti jalur yang sama. Jalan yang anda lewati cukup mulus.

Sesampai di kampung Wae Tegel, Kecamatan Ranamese, anda bisa menggunakan mobil atau sepeda motor mengikuti jalan menuju ke Bendungan Wae Dingin. Setelah sampai di irigasi Wae Dingin anda parkirkan kendaraan disitu.

Kemudian melanjutkan dengan jalur tracking menyisiri jalan setapak penuh dengan adrenalin. Anda menyisiri jalur tracking membutuhkan waktu sekitar 20 menit hingga tiba di mata air panas Wae Mapos.

Selama dalam perjalanan tracking Anda akan terhibur dengan pemandangan di sekitar berupa hamparan padi sawah, perkebunan pisang dan kopi serta pemandangan alam di sekitar yang menakjubkan.

Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar bersama putranya, Aldi memanfaatkan libur Idul Fitri dengan berwisata kesana.

Boni mengaku suka dan kagum dengan panorama alam disana. Air panas dan air terjun. Ia juga suka dengan jalur jalan yang ekstrim.

"Saya dengan abang Aldi selama suka wisata khususnya ketempat yang belum banyak dikunjungi orang. Salah satu obyek yang paling suka kami kunjungi adalah air terjun, umumnya air terjun semakin menarik dan indah di musim hujan karena airnya deras. Dan umumnya jalan menuju lokasi air terjun terjun dan licin serta jauh dari jalan raya. Lokasi jalan yang ekstrem yang seperti ini kami berdua paling sukai karena menjadi tantangan tersendiri membutuhkan nyali dan stamina yang oke,"ujar Sekda Boni kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 25 April 2023.

Baca juga: Tawuran di Larantuka Rusaki Barbershop dan Kios, Perabot Pangkas Rambut Raib

Sekda Boni juga mengatakan, mata airnya lumayan besar dan debit airnya stabil sepanjang tahun.

Sayang tempat ini belum dimanfaatkan sebagai obyek wisata sekaligus tempat terapi kesehatan. Padahal lokasinya indah sekali ditengah persawahan apalagi saat kami datang padi sedang menguning.

"Dari mata air panas kami menuju Air Terjun tanpa nama. Jalan menuju tempat ini jalur trekkingnya sangat menantang menyusuri jalan setapak yang licin kemudian menyusuri tepi sungai dengan arusnya yang lumayan deras serta batuan yang licin. Tapi rasa lelah hilang sekejap setelah sampai di air terjun dengan airnya yang jernih,"ujarnya.

Di sana belum dijama apapun sehingga belum ada kuliner, rumah makan atau pun cafe sehingga Anda disarankan membawa bekal secukupnya.

Begitu juga di sana belum ada tempat penginapan seperti vila, home stay apalagi hotel. Sehingga Anda disarankan untuk mengatur waktu dengan baik untuk bisa pulang menginap di hotel baik di Kota Borong maupun Kota Ruteng dengan harga yang bersahabat dari kisaran Rp 150.000-Rp 450.000/malam. Selamat berwisata, semoga menyenangkan. (Robert Ropo).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved