Kisah Theresia Avila, Awalnya Murtad Hingga Kini Jadi Penjahit Sukses di Sikka

Meski penghasilannya tidaklah menentu, dan tidak setiap hari Theresia mendapat uang. Ia tetap bersyukur penghasilannya sebagai buruh jahit masih mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari apalagi bisa menafkahi anak-anak dan juga sang suami yang menderita cacat fisik.

"Saya selalu syukuri apapun yang didapatkan penghasilan biar sedikit saya selalu bilang ke Tuhan, terima kasih, masih kasih saya kesehatan karena saya harus terus bekerja demi keluarga, ada anak-anak dan suami yang membutuhkan saya," ucap wanita yang berusia 47 tahun itu.

Sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga, Theresia tidak pernah berpangku tangan. Baginya hidup harus terus berjalan. apa pun yang terjadi ia percaya tangan Tuhan bekerja dalam hidupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News