BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam Laurentina Meninggal di RSUD Larantuka Flores Timur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Salah satu bayi kembar siam perempuan bernama Laurentina meninggal dunia di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat 12 Mei 2023.

Kabid Informasi PSDM dan Rekam Medik, dr. Paulus Lameng, mengatakan bayi Laurentina sempat demam dan distres nafas sejak malam kemarin. Ia meninggal dunia tepat pukul 14.35 Wita.

"Iya benar. Kondisi memburuk sejak kemarin malam. Pasien memakai WSD untuk mengurangi gangguan pernapasan," katanya.

Saudaranya Lorentini ini terus memakai alat bantu pernapasan atau ventilator. Kondisi sebelumnya dikabarkan cukup membaik hingga ada rencana melepaskan ventilator secara bertahap.

Baca juga: Kondisi Terkini Bayi Kembar Siam Pasca Operasi di RSUD Larantuka, Flores Timur

"Bayi masih memakai alat bantu napas. kondisi terbaru pasien apneu, sedang dilakukan resusitasi," katanya.

"Setelah dilakukan resusitasi selama kurang lebih 1 jam pada bayi Laurentina. kondisi bayi sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal," jelasnya.

Ia mengatakan, Laurentina dan saudaranya Laurentini mendapat pertolongan tim medis dokter spesialis dalam opersai pemisahan dempet perut.

Sementara kondisi Laurentini, katanya, masih stabil. Ia mengklaim ada gerak aktif, tidak ada gangguan nafas, dan pencernaannya lancar.

"Buang air besar dan kecil lancar. saluran infus direncanakan akan dilepas secara bertahap sesuai kondisi pasien," tuturnya.

Kondisi Stabil

Diberitakan sebelumnya, kondisi bayi kembar siam perempuan bernama Laurentina dan Lorentini berangsur pulih pasca operasi pemisahan perut di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur tanggal 7 Mei 2023 lalu.

Kepala Bidang Informasi PSDM dan Rekam Medik, dr. Paulus Lameng, mengatakan pihaknya berencana melepaskan alat bantu pernapasan atau ventilator secara bertahap.

"Respon napasnya sudah ada, kemudian ada gerak aktifnya. Seiring dengan napas spontannya kalau semakin membaik maka tentu tidak butuh alat pernapasan lagi," katanya via sambungan telepon, Rabu 10 Mei 2023.