Kasus Rabies di NTT
Pemprov NTT Sudah Distribusi Serum Antirabies ke 10 Daerah
Pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil NTT sudah mendistribusikan serum antirabies ke 10 daerah
Untuk penanganan darurat, Dirjen Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan bakal mengirim 2.500 dosis vaksin.
"Memang saat ini stoknya kosong namun untuk bantuan darurat, kemarin saya sudah telepon ke Dirjen Kesehatan Hewan jadi ada kirim 2.500 dosis khusus wilayah TTS dan akan tiba hari ini," kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar, Kamis siang secara terpisah.
Menurutnya, jumlah populasi anjing di Kabupaten TTS yang dihitung secara estimasi sekitar 60 ribu ekor dan tersebar di 240 Desa atau Kelurahan.
"Sudah ada upaya untuk memesan 15.000 dosis vaksin untuk wilayah NTT namun diperkirakan akan tiba pada Agustus 2023," jelas Melki Angsar.
Ia menerangkan, dugaan sementara penyebaran rabies di Kabupaten TTS dibawa masuk dari pulau luar Pulau Timor, sehingga Desa Fenun langsung ada kasus gigitan anjing rabies. Tercatat Pulau Timor baru pertama kali terjadi kasus rabies.
"Yang pastinya masuk dari luar Pulau Timor karena virus rabies hanya ada di Pulau Flores tapi belum bisa dipastikan dari daerah mana," ujar Melki Angsar. (Fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.