Serambi Soekarno di Ende, Tempat Pertemuan Proklamator RI Belum Disentuh Renovasi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Serambi Soekarno yang berada di Kompleks Biara St. Yosef merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Ende, Ibukota Kabupaten Ende.

Tempat yang dibangun seorang misionaris SVD bernama Pater Henri Daros, SVD ini untuk mengenang pertemuan antara Bung Karno dengan para misionaris SVD khususnya Pater Geradus Huijtink, SVD dan Pater Dr. Johannes Bouma, SVD.

Ketika dibuang ke Ende oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1934-1938, Bung Karno banyak menghabiskan waktu untuk membaca buku dan berdiskusi bersama dengan dua misionaris di tempat itu.

Meski Bung Karno baru dibuang ke Ende pada tahun 1934-1938, namun gedung tersebut sudah dibangun jauh sebelum kehadiran Bapak Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia itu yakni sejak tahun 1928.

Baca juga: Lima Bulan, 497 Warga Ende Digigit Hewan Penular Rabies

Gedung berusia 95 itu sudah tua, perlu dilakukan renovasi supaya tetap menjadi salah satu warisan (heritage) ide atau gagasan spektakuler Bung Karno yang hidup.

Dalam kunjungan ke Kota Ende, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof Mahfud MD juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat pertukaran ide antara Bung Karno dengan dua misionaris SVD itu.

Namun, tidak banyak waktu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi berada di tempat bersejarah itu. Hanya beberapa menit saja. Ia hanya melihat patung Bung Karno yang sedang duduk berpangku kaki.

Selain itu, ia melihat gedung dan berdiskusi sebentar dengan pastor pengelolah. Setelah itu, Prof. Mahfud kembali ke Hotel Grand Wisata, tempat dimana ia menginap.

Baca juga: Lipus Bohongi 15 Pekerja asal Moni Ende, Lima Bulan Gaji Tidak Dibayar Perusahaan Kertas

Usai kunjungan Prof. Mahfud MD, tersebut, pengelola Serambi Soekarno, Pater Sandro Bataona SVD mengaku bangga dengan kehadiran Mantan Ketua MK itu.

Pada kesempatan itu, Ia juga menitipkan proposal usulan untuk merenovasi Serambi Soekarno kepada Menko Polhukam untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.

"Tadi kami titipkan proposal untuk renovasi Serambi Soekarno untuk bisa disampaikan kepada Presiden. Karena tahun lalu kami tidak sempat kasih ke Pak Presiden. Kali ini baru kami kasih lewat Pak Menko," ungkapnya.

Ia berharap, proposal usulan untuk renovasi salah satu tempat bersejarah di Kabupaten Ende tersebut terjawab sehingga proses pelaksanaan renovasi gedung segera terwujud. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News