Berkat Nira Lontar, Warga Desa Daudolu Sekolahkan Anak-anak hingga Sarjana

"Lalu daya listrik belum terpenuhi karena mesin-mesin pembuat gula yang diserahkan cukup memakan arus, karena yang saya lihat rumah-rumah para warga penyadap gula daya listriknya belum mencukupi," tandasnya.

Yeti mengatakan, dari Dinas Koperindag-UMKM Rote Ndao juga membantu mesin untuk menghaluskan, tempat masak semuanya bermodel stainles, mesin untuk pengering serta etalase untuk penyimpanan gula.

"Memang dari dinas terkait belum datang untuk memberi pelatihan terkait penggunaan mesin, karena masih terkendala daya listrik," cetusnya.

Lebih lanjut kata Yeti, Desa Daudolu juga menjadi desa binaan dari Dinas Koperindag-UMKM Rote Ndao dan Dekranasda.

Apabila ada tamu-tamu ingin berkunjung ke Dese Daudolu, Yeti bersama masyarakatnya selalu siap menerima sekaligus mau menunjukkan bahwa gula Rote adalah keunggulan dari Desa Daudolu.

"Kami juga punya peraturan agar tidak menebang pohon lontar di Desa Daudolu. Mau buat rumah ataupun bangunan lainnya kami melarang untuk menebang pohon lontar," ujar Yeti.

Selain potensi gula, ia menyebut, di Desa Daudolu juga ada potensi ikan. Di Desa Daudolu ada 2 tempat tambatan perahu yakni di Dusun Mana Molo dan Dusun Daudolu.

Baca juga: Idul Adha 2023, PHBI Kota Kupang Catat Ada 941 Hewan Kurban Siap Disembelih saat Idul Adha

"Kami dari Pemdes membantu perahu dan semen untuk pembuatan rabat.
Tahun kemarin untuk membangun tambatan perahu, kami bantu dari Dana Desa sekitar 50 meter pembuatan rabat. Tahun ini juga ada penambahan 50 meter untuk campuran rabat," pungkas Yeti.

Ia mengungkapkan, tahun ini juga ada anggaran 50 juta untuk UMKM yang ada di Desa Daudolu, khususnya nelayan, petani dan penyadap gula.

Untuk diketahui, jumlah penduduk di Desa Daudolu sebanyak 1.569 jiwa.(Rio).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News