Pekerja Migran Indonesia

Jenazah Anak Pekerja Migran Indonesia asal NTT Risky Aditya Misa Dipulangkan

Risky Aditya Missa (7), anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan. 

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
DOA - Jenazah Risky Aditya Missa saat didoakan oleh pemuka agama di kargo Bandara El Tari Kupang sebelum diberangkatkan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sabtu 1 Juli 2023.    

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Risky Aditya Missa (7), anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan. 

Jenazah Risky dibawa menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 448, yang tiba di kargo bandara El Tari Kupang pukul 12.45 Wita, Sabtu 1 Juli 2023. 

Almarhum dijemput keluarga. Risky tidak diantar oleh orang tuanya hingga NTT. Di Bandara El Tari Kupang, ada beberapa keluarga yang menunggu untuk membawa jenazah ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Dari dokumen yang diperoleh, Risky meninggal dunia akibat radang organ dalam. Atas pertimbangan orang tua, jenazah tidak dilakukan otopsi dan dibawa kembali ke TTS. 

 

Baca juga: NTT Terima Jenazah Pekerja Migran Indonesia ke 68 Hingga Juni 2023

 

 

Ia meninggal dunia di rumah sakit rumah sakit Seri Manjung, Malaysia Barat. Selama ini, Risky tidak pernah pulang sejak dilahirkan 2016 silam. Anak dari pasangan Amnasius Missa dan Yanti Taus, sebelumnya dirawat dua hari di rumah sakit setempat. 

Yatman Tefa keluarga yang menjemput jenazah mengaku tidak tahu penyebab kematian almarhum. Sebagai ipar, dia tidak berani menayangkan lebih lanjut. Ia menyesali jenazah hanya dipulangkan tanpa diantar. 

Yatman menduga kendala keuangan menjadi penyebab kedua orang tua Risky tidak bisa mengantar buah hatinya itu ke kampung halamannya di desa Baus Kecamatan Boking. 

"Anak sendiri hanya tidak bisa antar pulang. Saya tidak berani tanya banyak," sebutnya. 

Namun begitu dia tidak bisa berbicara banyak kendatipun ia menyesalkan jenazah tidak diantar. Dia berharap agar kedua orang tua itu bisa pulang ke kampung halamannya. 

Yatman menyebut, selama ini kedua orang tua tidak pernah pulang. Risky merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kedua anak, kata dia, juga tidak pernah pulang sama seperti kedua orang tuanya. 

Setelah menjemput, jenazah lalu dibawa ke kampung untuk disemayamkan yang selanjutnya di kebumikan. Rencananya prosesi pemakaman dilakukan Sabtu petang. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved