Arti Nama

Arti Nama Ledalero: Tempat Berdirinya Seminari Tinggi Terbesar di Dunia

Dan arti nama ini cukup terkenal pada masa kini karena sering disebut dalam acara tertentu atau pun lewat tulisan dari para mahasiswa

|
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ledalero merupakan nama tempat.  Nama tempat ini kedengaran tak asing bagi telinga orang beragama Katolik dimana saja berada terkhusus di NTT.

Nama yang telah menyejarah dengan berbagai prestasi-nya menamatkan ribuan peserta didik menjadi kaum berjubah (biarawan/i) maupun kaum awam.

Tempat ini menjadi saksi bisu perjalanan karya misi SVD di NTT hingga kini. Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, Ledalero merupakan Sebuah bukit dekat paroki Santo Yosef Wairpelit. Ditempuh kurang lebih 20 menit dari pusat Kota Maumere.

Perihal arti nama "Ledalero" mungkin banyak yang belum tahu atau mungkin banyak yang sekedar tahu nama Ledalero, tapi belum tahu arti namanya.

Baca juga: Daftar Gratis Tanpa Tes, Simak Pendaftaran Mahasiswa Baru IFTK Ledalero 2023 untuk 5 Prodi

 

Dilansir dari berbagai sumber dan juga penuturan dari masyarakat sekitar, Nama Ledalero turunan dari kata Lero (nama orang).

Ledalero pada masa dahulu dianggap warga sekitar sebagai tempat yang angker.

Diceritakan bahwa, zaman dahulu, di bukit Ledalero tinggal seorang pria yang kerap mengganggu para warga sekitar menjelang malam saat mereka pulang berkebun.

Lalu diceritakan, kemudian meninggalah seorang pemuda asal Nita. Mayatnya digantung di atas pohon Enau yang banyak tumbuh di bukit Ledalero masa itu.

Karena mayat si Lero digantungkan di tempat yang tinggi (Leda, dalam bahasa Sikka), maka lahirlah nama Ledalero atau “bukit tempat mayat si Lero digantung

Terlepas dari ulasan historis nama Ledalero di atas, ada pula versi lain soal arti nama Ledalero.

Dan arti nama ini cukup terkenal pada masa kini karena sering disebut dalam acara tertentu atau pun lewat tulisan dari para mahasiswa di IFTK Ledalero.

Arti nama tersebut yakni Bukit Sandar Matahari. Secara etimologis, berasal dari dua kata tersebut yakni Sandaran: Leda dan Matahari: Lero.

Arti nama Ledalero versi kedua ini merujuk pada letak bukit yang dilihat warga sekitar seolah-olah menjadi tempat sandar matahari di waktu pagi.

Nama bukit sandar matahari memiliki makna simbolis yang mendalam dan begitu kuat melekat pada diri para mahasiswa IFTK Ledalero masa kini.

Adapun Ledalero pada masa kini menjadi salah satu tempat persemaian calon imam terbesar di dunia.

Di bukit ini berdiri Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero milik SVD.

Lalu seatap pula dengan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved