Berita TTS

Cerita Pastor Paroki Noetoko RD Petrus tentang Awal Virus Rabies Masuk TTS

Kemunculan pertama kali virus rabies di Kabupaten TTS pada bulan Mei 2023 tak diketahui banyak orang.Semua berawal dari perayaan misa pemakaman.

Editor: Egy Moa
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Pastor Paroki St. Frasiskus Xaverius Noetoko di Kabupaten Timor Tengah Selatan, RD. Petrus Damianus Lewotapo. 

"Hal ini penting karena lebih baik mencegah daripada virus rabies menyebar semakin luas. Setelah misa, kades langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait. Hari Senin atau Selasa, petugas langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan di Fenun. Ada 1 anjing yang pernah digigit anjing dari luar dan sementara sakit, sehingga diambil sampelnya oleh petugas dan dikirim ke Denpasar, Bali. Sesudah itu diketahui hasilnya positif rabies," urainya.

Dia menuturkan, sebelumnya pihak keluarga tidak mengetahui virus ini karena belum pernah ada korban rabies di wilayah Kabupaten TTS.

"Memang waktu itu masyarakat belum menduga virus rabies ini. Saya yang berinisiatif meminta kepala desa untuk segera berkordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait untuk memeriksa kondisi yang ada. Setelah penguburan AB ini baru diketahui virus rabies sudah menyebar," jelasnya. 

Terpisah, dr. ASEP purnama, Sekretaris Komite Rabies Flores Lembata mengapresiasi langkah yang diambil RD. Petrus Damianus. Dirinya menyebut RD. Petrus Damianus sebagai "penyelamat".

Baca juga: Kabupaten TTU, Sikka dan TTS Terbanyak Pemilih Disabilitas di NTT

"RD. Petrus Damianus adalah "penyelamat" karena jika terlambat diketahui, penyebaran virus rabies ini sudah masif menyebar di daratan TTS dan Timor," ungkap Asep belum lama ini. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved