Berita Ngada
Satu Guide Lokal Kampung Adat Bena Ngada Butuh Regenerasi Mampu Sajikan Narasi Memikat
Mama Emiliana Kopa adalah satu - satunya pemandu lokal Kampung Adat Bena - Ngada, untuk wisatawan mancanegara
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Mama Emiliana Kopa adalah satu - satunya pemandu lokal Kampung Adat Bena - Ngada, untuk wisatawan mancanegara.
Mama Emiliana Kopa berusia 53 tahun dan sudah kurang lebih sepuluh tahun menjadi pemandu lokal Kampung Adat Bena.
Belakangan ini, dia makin cemas, lantaran belum ada generasi muda yang benar - benar konsen menjadi pemandu lokal Kampung Adat Bena.
Dia menginginkan, ada lebih dari satu pemandu lokal agar wisatawan bisa mendapatkan pengalaman yang lebih beragam.
Katanya, wisata bukan pertama - tama soal lahan bisnis, tapi juga soal keberlanjutan dan kualitas pengalaman berwisata yang didapatkan wisatawan.
Menurut Mama Emiliana, wisatan dari luar NTT dan mancanegara, biasanya datang bukan hanya sekedar berbelanja, menikmati keindahan atau berfoto ria.
Baca juga: Festival Wolobobo Ngada Punya Peluang Besar Kembali Masuk KEN 2024
Dia mengatakan, wisatan luar NTT dan mancanegara Mereka terutama juga ingin mendapatkan banyak informasi, pengetahuan dan pengalaman berwisata, bahkan tentang hal - hal yang sederhana.
Oleh karena itu problem soal minimnya guide lokal termasuk didalamnya adalah kemampuan menarasikan hal - hal ingin diketahui atau yang perlu diketahui wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Contoh tadi, ada wisatawan mancanegara yang tanya saya, kenapa gigi saya ini merah," ujarnya. Menurut Mama Emiliana jika hanya dijelaskan bahwa giginya merah karena makan sirih, itu hal biasa.
Tetapi apabila dijelaskan dengan baik, mengapa makan sirih, kenapa kebanyakan orang di Kampung Bena makan sirih, bagaimana sirih itu dimakan dan sebagainya, maka terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan.
Perjuangan Mama Emiliana Kopa mengasah diri menjadi pemandu tidaklah mudah, apalagi mengingat pendidikannya terhenti di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Saya belajar otodidak. Andalkan mendengar percakapan orang dengan turis, yang waktu itu turis ke sini masih dipandu oleh guide dari luar," kata Mama Emiliana saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM di Kampung Adat Bena, Sabtu 1 Juli 2023.
Baca juga: Apul Terpikat Pesona Kampung Adat Bena di Ngada, Tidak Sia-sia Naik Motor 8 Jam dari Maumere
Satu Guide Lokal Kampung Adat Bena Ngada
Kampung Adat Bena di Ngada
Butuh Regenerasi Mampu Sajikan Narasi Memikat
TribunFlores.com
Wabup Manggarai Barat Ingatkan Kepsek Perhatikan Juknis dalam Mengelola Dana BOS |
![]() |
---|
Ini Kronologi Kejadian Kapal Motor Nusantara Patah Kemudi di Alor Bawa 21 Penumpang |
![]() |
---|
Breaking News : KM Nusantara Patah Kemudi di Perairan Pulau Pantar Kabupaten Alor |
![]() |
---|
Festival Wolobobo Ngada Punya Peluang Besar Kembali Masuk KEN 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.