Berita Ngada

Bupati Ngada Keliling Kampung Ngoranale Sebelum Serahkan Babi Siap Kawin

Warga Desa Ngoranale di Kecamatan Bajawa,Kabupaten Ngada bergembira menyambut kedatangan Bupati Ngada menyerahkan ternak babi.

Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
Bupati Ngada Andreas Paru,menyerahkan bantuan ternak babi betina siap kawin di Desa Ngoranale, Kecamatan Bajawa,Kamis 6 Juli 2023.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Bupati Ngada, Andreas Paru menyerahkan bantuan ternak babi betina siap kawin bagi kelompok ternak Mora Degha di Desa Ngoranale, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Kamis 6 Juli 2023.

Sebelum penyerahan babi, masyarakat Desa Ngoranale mengajak Bupati Ngada Andreas berjalan kaki mengelilingi Kampung Ngoranale yang kemudian dilanjutkan dengan penyambutan secara adat pengalungan selendang, Sa Ngaza dan Tarian Jai.

Bantuan ternak babi tersebut dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Ngoranale yang dialokasikan melalui dana Desa Ngoranale. 

Bupati Andreas dalam momen penyerahan bantuan, menegaskan, tuza mula wesi peni (bertani dan beternak) sesungguhnya sudah menjadi cara hidup masyarakat Ngada pada umumnya.

Baca juga: Pelni Cabang Maumere Pasang Spanduk di Ngada dan Nagekeo Jawab Keresahan Masyarakat Soal Calo

Oleh karena itu, Bupati Andreas mengatakan, tuza mula wesi peni mesti dijalani dengan senang hati. Hal ini senada nama kelompok ternak Mora Degha yang secara harfiah berarti senang bermain.

Bupati Andreas juga memuji bibit babi yang diadakan tersebut berasal dari peternak di Desa Ngoranale. "Ada bibit babi di sini beli bibit babi untuk masyarakat di sini, jadi uang tidak keluar dari Ngoranale," kata Bupati Andreas.

Bupati Andreas menegaskan, kelak dirinya akan kembali memantau perkembangan bantuan babi, sudah sejauh mana dampaknya bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Bupati Andreas mengingatkan agar babi bantuan tersebut tidak dipergunakan untuk keperluan konsumsi atau hajatan. Dia ingin bantuan tersebut sungguh difokuskan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Satu Guide Lokal Kampung Adat Bena Ngada Butuh Regenerasi Mampu Sajikan Narasi Memikat

Menurut Bupati Andreas, Ngoranale dikenal memiliki tanah yang subur sehingga sangat ironis jika tidak menjalankan wesi peni tuza mula.

"Dulu waktu kecil saya pernah ke sini untuk cari kacang tanah, dulu di sini terkenal dengan kacang tanah," kenang Bupati Andreas, untuk mengingatkan masyarakat soal potensi yang mereka miliki.

Penjabaran Tante Nela Paris

Hans, Kepala Desa Ngoranale, mangatakan, ide pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan ternak babi betina siap kawin merupakan penjabaran dan dukungan Pemerintah Desa menjabarkan program Pemkab Ngada, yakni Tante Nela Paris (Tani, Ternak dan Pariwisata).

Sebagaimana ditegaskan oleh Bupati Andreas, Hans mengatakan, Tante Nela Paris sesungguhnya untuk pertumbuhan masyarakat itu sendiri yakni untuk Tuka, Tuku dan Teka (Konsumsi Tabungan dan Inventasi).

Baca juga: Festival Wolobobo Ngada Punya Peluang Besar Kembali Masuk KEN 2024

Menurut Hans, ide bantuan babi tersebut tidak serta merta muncul tetapi melalui penggalangan gagasan dari setiap dusun di Desa Ngoranale. "Pengadaan bibit babi siap kawin ini sebanyak 43 ekor," kata Hans.

Hans menguraikan, masyarakat dan Pemerintah Desa Ngoranale sengaja mengajak Bupati Andreas berjalan kaki mengelilingi kampung. Tujuannya agar Bupati Andreas bisa melihat lebih dekat kondisi masyarakat kampung Ngoranale.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, masyarakat Ngoranale tampak sangat antusias menyambut kedatangan Bupati Andreas. "Kami tunggu bupati datang, kami senang beliau bisa hadir di sini. Ini sudah kali kedua dia datang," demikian komentar singkat kelompok ibu - ibu Desa Ngoranale. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved